Ketika Indonesia Bangga Gadaikan Kedaulatan Informasi Digitalnya, Palapa Ring

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Ketika Indonesia Bangga Gadaikan Kedaulatan Informasi Digitalnya, Palapa Ring-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ketika Indonesia Bangga Gadaikan Kedaulatan Informasi Digitalnya, Palapa Ring Dengan selesainya proyek Palapa Ring 100% dan sudah diresmikan pemerintah, maka lengkap sudah Indonesia menjadi koloni Cina 100% di bidang komunikasi dan informasi digital. Informasi digital Indonesia ada di tangan Huawei Cina.

Ini menjadi bentuk Kolonialisasi yang bukan tidak dikehendaki tetapi malah diundang datang untuk memasuki negeri. Indonesia Hebat. Anda mau marah? Telat…Lebih baik nyengir saja.

Tulisan ini mengcopy kembali tulisan terdahulu dimana kami memperingatkan dominasi Huawei pada Palapa Ring yang berbahaya bagi keamanan data digital Indonesia. Apakah masih bisa katakan Indonesia berdaulat digital lagi dan keamanan informasi terjamin saat Huawei Cina mendominasi jaringan digital di Indonesia?

Peringatan Bahaya Keamanan Digital: Kasus Huawei

Beberapa waktu lalu, pada Februari 2019, Kepala keamanan Cyber Inggris dalam pidato di Singapura memperingatkan bahwa dominasi global Tiongkok dalam jaringan telekomunikasi dapat menimbulkan ancaman keamanan selama beberapa dekade. Ketika berbagai negara berupaya meluncurkan jaringan seluler generasi kelima (5G) yang sangat cepat, ada kekhawatiran bahwa Republik Rakyat Tiongkok dapat menggunakan perangkat keras yang disediakan oleh perusahaan Tiongkok untuk memata-matai pemerintah Barat.

“Tantangan strategis dari posisi Tiongkok di era teknologi global jauh lebih besar daripada hanya satu perusahaan peralatan telekomunikasi. Hal itu merupakan tantangan strategis yang paling fundamental bagi kita semua,” ungkap kepala lembaga keamanan siber Government Communications Headquarters (GCHQ) Inggris, Jeremy Fleming.

Lebih lanjut Fleming mengatakan, hal itu merupakan tantangan strategis yang sangat kompleks yang akan berlangsung selama beberapa dekade mendatang. “Bagaimana kita menghadapinya akan sangat penting bagi kemakmuran dan keamanan yang jauh melampaui kontrak 5G,” jelas Fleming.

Ketika memberikan pidato di Singapura kepada para pemimpin pemerintah dan militer dari seluruh Asia Tenggara, Fleming juga mengatakan bahwa setengah dari 1.100 serangan siber Inggris dalam dua tahun terakhir memiliki aktor negara di belakang mereka. Dia menyebutkan kelompok-kelompok dari Tiongkok dan Rusia sebagai otak pelakunya.

“Keamanan masa depan kita akan dijamin bukan oleh kualitas pengkodean kita, desain silikon kita, atau kecerdikan operator siber kita, tetapi oleh ikatan yang mengikat kita secara bersama-sama dan hubungan yang memberi kita kepercayaan diri untuk bertindak tegas terhadap ancaman bersama,” tambahnya.

Kekhawatiran ini tidak hanya diungkapkan oleh Inggris. Bahkan AS dan mitra intelejen “Five Eyes“-nya yang lain selain Inggris yaitu Kanada, Australia dan Selandia Baru pun demikian. Kekhawatiran ini bahkan meluas ke negara-negara Uni Eropa.

Sebenarnya apa yang menyebabkan negara barat khawatir atas keamanan negara negara atas penggunaan peralatan digital tiongkok termauk penggunaan Huawei ini?

Kewaspadaan ini bukanlah tanpa dasar. Kasus yang memalukan intelejen Inggris yang sengaja ditutupi di depan publik adalah dalam kasus British Telecom tahun 2010. Bermula dari perusahaan Inggris, British Telecom (BT) memulai mengontrak Huawei di tahun 2005 sebesar 10 M Poundsterling untuk memasok router, transmisi, dan peralatan akses, untuk memperbarui infrastruktur jaringannya.

Di sisi lain, tidak ada kewajiban perusahaan Inggris untuk memberitahukan terlebih dahulu kepada pemerintah kontrak-kontrak kepada mitra perusahaan asing yang berpotensi membahayakan negara. Saat itupun BT tidak menyadari potensi adanya kebocoran informasi dalam pembaruan jaringannya.

Potensi kecurigaan itu mulai muncul tahun 2010 dengan adanya kasus yang terdeteksi di dalam apa yang disebut “sakelar inti” (core switches) yang dipasang oleh Huawei. Perangkat ini adalah proverbial stable door (pintu kode penyelaras kata/data) untuk lalu lintas informasi data masuk dan keluar.

Pihak British Telecom memperhatikan bahwa saklar-saklar inti ini mengungkap banyak “pembicaraan” yang mencurigakan dan tidak diketahui dengan siapa. Tetapi pembicaraan itu cukup mengkhawatirkan perusahaan dan dilaporkan kepada pihak berwenang Inggris.

Selanjutnya Markas Besar Komunikasi Pemerintah, organisasi intelijen dan keamanan Inggris, mendirikan Pusat Evaluasi Keamanan Dunia Maya (juga dikenal sebagai “CELL”) untuk mempelajari “setiap bagian dari perangkat keras atau perangkat lunak yang ditujukan untuk pasar Inggris” dengan biaya Huawei. Cell juga secara acak mengetest pembaruan perangkat keras dan perangkat lunak yang ditujukan untuk infrastruktur Inggris, mencari “kode jahat”.

Pada tahun 2011, BT dan kepala keamanan pemerintah Inggris terbang ke markas besar Cina Huawei di Shenzhen untuk memberi tahu perusahaan Huawei bahwa mereka telah mengidentifikasi dan menemukan bahwa ada masalah dengan peralatannya.

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Ketika Indonesia Bangga Gadaikan Kedaulatan Informasi Digitalnya, Palapa Ring-"
Berdasar penemuan ini kekhawatiran makin membesar setelah fakta dikaitkan dengan sejarah pendiri Huawei 30 tahun lalu yakni Ren Fei adalah mantan Tentara Pembebasan Tiongkok (PLA). Walaupun mungkin Huawei menolak mati-matian bahwa perusahaannya berkait dengan pemerintah Tiongkok dan sahamnya 100% tidak ada yang dimiliki pemerintah. Siapa yang bisa menjamin bahwa Huawei tidak akan tunduk dengan kehendak Pemerintah Tiongkok ke depan untuk membantu membocorkan data yang dimilikinya mengingat kebijakan Tiongkok pada warganya?

Berdasar UU Intelijen, Tiongkok mewajibkan dukungan semua organisasi atau warga negaranya dimanapun berada untuk bantu Tiongkok bila diperlukan. Di dalam Pasal 7 Undang-Undang Intelijen Nasional Cina menyatakan, bahwa organisasi atau warga negara mana pun akan mendukung, membantu, dan bekerja sama dengan kerja intelijen negara sesuai dengan hukum.

“Kekhawatiran terbesar adalah, bukan apakah mereka ingin melakukannya atau tidak, tetapi potensi mereka dapat dipaksa oleh Partai Komunis Cina untuk memata-matai dan melakukan spionase atas nama Partai Komunis Tiongkok,” kata Fergus Hanson dari Lembaga Kebijakan Strategis Australia.

“Ada undang-undang di Cina yang mengharuskan semua perusahaan Cina untuk berpartisipasi dalam spionase negara jika mereka diperintahkan untuk melakukannya, “ demikian tambahnya.

Nigel Inkster, penasihat senior di Institut Internasional untuk Studi Strategis dan veteran 30 tahun Badan intelijen Inggris MI6 memperkuatnya dalam pernyataan. ”Jadi selalu ada risiko bahwa Huawei dalam keadaan tertentu akan dikooptasi oleh negara China untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Nigel.

Sementara hal yang sama juga disuarakan semua Lembaga intelejen AS yang sudah lebih dahulu merekomendasi untuk melarangnya. CIA, FBI, NSA sudah bulat mengajukan ke Komite Intelijen Senat AS untuk melarang total penggunaan Huawei beserta perangkatnya.

Berdasar laporan analisa beberapa pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya, baik yang masih aktif ataupun yang sudah pensiun menyebutkan bahwa Huawei Marine memang cukup ahli dalam pemasangan kabel bawah laut. Hal ini memberikan kemungkinan kepada PKT untuk menyembunyikan peralatan pengintaian atau memasang perangkat yang mengubah data, yang dapat memutuskan koneksi internet negara lain jika terjadi konflik.

Pejabat tersebut juga menambahkan bahwa, gangguan tersebut dapat dioperasikan dari jarak jauh oleh perangkat lunak manajemen jaringan milik Huawei dan stasiun pendaratan pantai, yang terhubung ke peralatan lain di jaringan berbasis darat.

William Evanina, Direktur Pusat Nasional Kontra Intelijen dan Keamanan AS mengatakan, kabel bawah laut membawa sejumlah besar data telekomunikasi di dunia, dan pemerintah AS dan sekutunya menganggap keamanan kabel sebagai prioritas nomor satu. “Kami menyadari bahwa ada berbagai kebutuhan anti-spyware untuk kabel bawah laut dan masalah keamanan,” kata Evanina.

Menurut laporan itu, secara jangka panjang, Amerika Serikat dan sekutunya menganggap Huawei dan bisnis kabel bawah lautnya sebagai bagian dari strategi PKT untuk meningkatkan pengaruh internasionalnya. Strategi ini termasuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan ekspor peralatan pemantauan dan teknologi digital lainnya.

Pelarangan ini jelas berpotensi menjadi pemicu konflik asimetris diantara pelaku lokal bisnis di negara-negara yang terkena larangan, yang telah menikmati keuntungan sebelumnya dan kebijakan pemerintah karena besarnya investasi dan dominasi Huawei yang sudah menjadi satu diantara bisnis dengan pangsa pasar terbesar di dunia, di bawah Samsung dan didepan Apple. Apalagi berdasar klaim Huawei, mereka sudah beroperasi di lebih dari 170 negara, memiliki 180.000 karyawan, melayani lebih dari sepertiga populasi dunia serta sudah mengirim 50 juta ponsel ke seluruh dunia.

Bagaimana dengan Indonesia?

Disamping Huawei sudah menjadi mitra Indonesia dalam proyek pembangunan kabel bawah laut Palapa Ring, sejak tahun 2007, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu ketika Huawei Marine memenangkan tender proyek Palapa Ring yang menghubungkan Batam-Dumai-Malaka (BDM) pada tahun 2011, Jawa-Kalimantan-Sulawesi (Jakasusi) pada tahun 2006, Mataram-Kupang (MKCS).

Secara tidak langsung, bahwa Tehnologi yang dipakai oleh pemenang tender Palapa Ring lainnya juga menggunakan tehnologi Huawei dan suku cadang Huawei. Ini artinya kekuatan pasar Huawei menjadi sangat dominan. Dan otomatis resiko keamanan informasinya pun menjadi lebih besar. Belum lagi bila kita menganalisa penjualan peralatan handphone merk Huawei, yang nampaknya sudah merajai pasar ponsel Indonesia. Daulat Huawei atas Indonesia!

Sayangnya, sekali lagi tidak ada tinjauan keamanan yang mencukupi untuk meneyelidiki dan mengantisipasi kemungkinan ini di Indonesia.

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Ketika Indonesia Bangga Gadaikan Kedaulatan Informasi Digitalnya, Palapa Ring-"

Kedaulatan Digital dan Bisnis Pusat Data

Dengan alasan mengangkat bisnis “start up” dalam negeri maka dengan ceroboh Rudiantara, Menkominfo mengatakan dengan jelas pemerintah akan memperbolehkan perusahaan untuk memiliki data center di luar Indonesia selama data yang dikelola itu sifatnya tidak strategis.

Hal ini ia jelaskan menyusul adanya revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik sudah hampir jadi. Menurut Rudiantara, pembahasan revisi PP tersebut saat ini sudah memasuki tahap harmonisasi dan bakal segera diberlakukan sebelum 2019.

Dalam revisi PP tersebut ada salah satu poin yang menyinggung tentang penempatan data center. “Kalau startup harus punya data center di dalam negeri, repot lah. Banyak startup kita yang juga menggunakan cloud computing di luar, data center di luar. Nanti diatur data center mana saja yang harus ada di Indonesia,” kata Rudiantara di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Selasa (23/10/2018).

Lebih lanjut, Rudiantara menyebutkan sejumlah data center yang harus berada di dalam negeri ialah yang terkait dengan pertahanan, keamanan, serta intelijen. Sedangkan untuk yang di luar itu, akan diberi pilihan agar bisa memiliki data center di luar negeri. Rudiantara beralasan opsi tersebut diberikan dengan mempertimbangkan masalah keekonomian.

Ia mengklaim banyaknya perusahaan startup lokal yang menggunakan cloud computing karena biaya untuk membuat data center di dalam negeri sangat mahal.

Rudiantara menilai apabila kebijakan seperti itu tidak diterapkan dan penggunaan cloud computing dihambat, maka Indonesia tidak bisa kompetitif seperti halnya negara-negara lain. “Ini akan memberikan batasan yang jelas. Kalau yang strategis harus ada di Indonesia, tidak ada kata ‘tidak’. Tapi kalau yang tidak strategis, data center bisa di dalam atau di luar. Makanya cloud computing,” jelas Rudiantara.

“Sehingga bisa lebih proporsional. Data center sendiri kan dua [kegiatan], yakni penempatan datanya dan pemrosesannya,” tambahnya.

Saat disinggung mengenai jaminan terhadap perlindungan data pribadi konsumen, Rudiantara menegaskan bahwa aturan PP yang direvisi itu bakal disejalankan dengan Undang-Undang (UU) Perlindungan Data Pribadi yang rencananya terbit tahun depan. Ia pun menyebutkan bahwa Indonesia memang sudah semestinya segera menerapkan UU yang menjamin perlindungan data konsumen.

Beberapa pihak langsung bereaksi dan menuai kritik karena berbeda 180 derajat dari ketentuan Pasal 17 ayat (2) PP 82/2012 yang mewajibkan pembangunan pusat data di dalam negeri.

Ketua Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) Rendy Maulana bahkan menilai revisi aturan itu memberikan banyak kerugian bagi Indonesia. Kerugian yang dimaksud Rendy terutama terkait potensi investasi dan pengembangan ekonomi dalam negeri. Rendy mencontohkan, untuk tahun ini saja misalnya, Indonesia memiliki potensi investasi sebesar 2,8 miliar dolar AS dari bisnis cloud dan hosting di Indonesia.

Menurut Rendy, jika para provider bisnis tersebut membangun pusat data di Indonesia, pendapatan 280 juta dolar AS diperkirakan akan masuk ke kas negara. Namun, potensi ini akan hilang bila pemerintah tidak lagi mewajibkan perusahaan untuk memiliki pusat data di dalam negeri.

Sementara itu, Direktur Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha mengaku heran dengan rencana pemerintah untuk memperbolehkan provider membangun pusat data di luar negeri.

Menurut Pratama, kebijakan tersebut terlalu pro-asing dan seolah-olah membuat Indonesia kembali terjajah. Pembangunan pusat data di luar Indonesia dengan tujuan membentuk iklim ekonomi yang lebih kompetitif dinilai tidak masuk akal bila dibandingkan dengan risiko keamanan data pribadi masyarakat.

Sebab, kata Pratama, siapa pun yang bisa mengakses secara fisik ke peladen (server) dan jaringan akan sangat mudah melakukan apa pun terhadap isi peladen atau jaringan tersebut. Mulai dari pencurian data, monitoring lalu lintas data, pengopian data server, bahkan dengan merusak semua data dan sistem jaringan. “Orang yang bisa megang data center, punya server, bisa punya akses ke dalam, kalau kami bilang dewanya jaringan. Dia mau ngapain aja bisa,” kata Pratama

Pratama juga memaparkan, pembangunan pusat data di Indonesia dapat dilihat dari tiga hal. Pertama, berada di wilayah hukum Indonesia. Kedua, secara fisik server penyimpanan data tersebut juga berada di Indonesia. Dan ketiga, infrastruktur untuk mengakses data berada dalam lingkup pengawasan pemerintah atau lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah.

Ia juga mengacu pada kasus pencurian data pengguna Facebook Indonesia oleh Cambridge Analityca beberapa waktu lalu. Saat itu, kata Pratama, posisi tawar pemerintah dengan Facebook sangat kecil untuk meminta perusahaan itu menghormati privasi pengguna.

Apalagi Indonesia, menurutnya, belum memiliki Undang-undang tentang perlindungan data pribadi dalam sistem dan transaksi elektronik. Beberapa aturan yang bisa dipakai, kata dia, hanya tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 serta UU Nomor 11 tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. “Udah berapa surat peringatan yang dibuat Kominfo. Dianggap enggak? Enggak. Terus apa yang kita lakukan? Enggak ada. Orang kita enggak punya bargaining power,” kata Pratama menambahkan.

Pratama menambahkan, pemerintah seharusnya melindungi privacy dan security setiap individu warga negara Indonesia dari ancaman kegiatan kriminal. Ia memahami, pemerintah tetap dapat menentukan klasifikasi data yang diwajibkan diberikan ke Indonesia.

Namun, kata dia, pemerintahan belum memulai mengklasifikasikan mana data yang bersifat penting, rahasia, dan sangat rahasia. “Coba tanya pemerintahan, enggak punya mereka. Akhirnya semua data kan jadi satu. Kalau semua data dimasukin situ, kemudian pusatnya di luar negeri, celaka kita,” jelas Pratama.

Kesimpulan:

  1. Bisnis digital menjadi trend bisnis masa depan yang menjanjikan. 
  2. Data menjadi sumber kekuatan tersendiri bagi sebuah negara untuk mempengaruhi kebijakan negara lain, bahkan bisa juga untuk mensabotase, menimbulkan kekacauan di negara target.
  3. Huawei telah dilarang di negara negara barat bukan hanya karena pertimbangan bisnis semata , namun karena jaringan Huawei memang memungkinkan untuk bocor. Baik sengaja untuk kegiatan intelejen ataupun tidak sengaja karena kualitas suku cadangnya. Dan tidak ada jaminan bahwa data dan informasi yang menggunakan jaringan Huawei akan terlindungi total, lepas atau tidak ada kemauan perusahaan untuk curang, namun siapa yang bisa menjamin keamananan perlindungan data mereka bila Pemerintah Tiongkok menekan perusahaan itu berdasar UU Intelijen Negara? 
  4. Disini pemerintah suatu negara dihadapkan pada sebuah pilihan berat, investasi murah dan keamanan informasi strategis. 
  5. Di Indonesia, pemerintah dibawah rezim sekarang , demi keuntungan bisnis, nampak sangat mengabaikan potensi keamanan data dan informasi negara dan pengguna di bidang digital. Bahkan jaring pengaman yang masih lemah pun karena peraturan di bidang komunikasi memang belum sempurna, malah ingin dihilangkan dengan memperbolehkan membuat pusat data di luar negeri. 
  6. Akhirnya aku hanya bisa menutup dengan peringatan orang bijak dulu: kebat kliwat, ngangsa marakake brabala, ”sebagai pemimpin jangan memutuskan sesuatu secara tergesa gesa karena ingin mendapatkan keuntungan, sing ati ati, hati hati, dengan perhitungan matang baik dan buruknya agar tak mengundang bahaya, tentu bagi bangsa dan negara Indonesia.
Sekian

Sumber referensi:

http://apdf-magazine.com/chinas-telecom-dominance-a-securi…/
https://www.abc.net.au/…/why-is-chinese-tech-company-huawe…/
https://www.abc.net.au/…/huawei-britain-history-helps-expl…/
https://www.abc.net.au/…/huawei-looks-likely-to-be-blocked…/
https://www.abc.net.au/…/huawei-boss-john-lord-hits-back-at…
https://www.voaindonesia.com/a/selandia-baru-larang-jaringa…
http://www.cityam.com/…/huawei-chinese-telecoms-spying-scan…
https://ekonomi.bisnis.com/re…/20120113/101/59877/javascript
https://abarky.blogspot.com/…/xl-bangun-jaringan-baru-kabel…
https://tirto.id/perjalanan-infrastruktur-langit-mega-proye…
https://www.liputan6.com/…/pemerintah-umumkan-pemenang-2-pa…
https://selular.id/…/kolaborasi-smart-telecom-kalahkan-indo…
https://www.kominfo.go.id/…/produksi-serat-optik-jantung-pe…
https://mastel.wordpress.com/…/pt-moratel-membangun-kabel-s…
https://www.dct.co.id/…/191-sejarah-perkembangan-fiber-opti…
https://www.cnnindonesia.com/…/indosat-dan-xl-bersatu-demi-…
https://tirto.id/pemerintah-akan-izinkan-perusahaan-punya-d…
https://tirto.id/bahaya-di-balik-aturan-data-center-perusah…
http://www.telkomsigma.co.id/telkomsigma-hendak-bangun-data…
https://id.wikipedia.org/wiki/Huawei

WHO Perkirakan Kasus Cacar Monyet Makin Bertambah di Seluruh Dunia

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-WHO Perkirakan Kasus Cacar Monyet Makin Bertambah di Seluruh Dunia-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh WHO Perkirakan Kasus Cacar Monyet Makin Bertambah di Seluruh Dunia Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan kasus cacar monyet di seluruh dunia semakin bertambah setelah pengawasan diperluas di negara-negara di mana penyakit itu biasanya tidak ditemukan.

Sampai Sabtu (21/5), 92 kasus cacar monyet terkonfirmasi dan 28 kasus suspek dilaporkan dari 12 negara yang bukan endemi virus tersebut.

WHO mengatakan akan memberikan pedoman dan rekomendasi lebih lanjut kepada sejumlah negara dalam beberapa hari ke depan terkait bagaimana mencegah penyebaran cacar monyet.

"Informasi yang tersedia menyatakan penularan manusia ke manusia terjadi di antara orang yang mengalami kontak fisik dekat dengan kasus bergejala," jelas badan kesehatan PBB tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (22/5).

Cacar monyet adalah penyakit menular yang biasanya ringan dan endemik di beberapa bagian Afrika Tengat dan Barat. Walaupun berasal dari keluarga virus yang sama seperti cacar, gejalanya lebih ringan.

Orang yang terinfeksi biasanya sembuh dalam waktu dua sampai empat minggu tanpa perlu rawat inap, tapii terkadang penyakit ini juga mematikan. Penyebarannya melalui kontak dekat ini relatif mudah diatasi dengan tindakan seperti isolasi mandiri dan menerapkan hidup bersih atau higienitas.

Pejabat WHO yang juga spesialis penyakit menular, David Heymann menyampaikan cacar monyet saat ini menyebar seperti infeksi menular seksual dan memperkuat penyebarannya di seluruh dunia.

Banyak dari kasus terbaru cacar monyet ditemukan di klinik kesehatan seksual.

Komite pakar internasional telah menggelar rapat melalui konferensi video untuk mencari tahu apa yang perlu diteliti terkait wabah ini dan bagaimana menyampaikannya kepada masyarakat, termasuk apakah ada penyebaran yang tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan beragam rute penyebaran.

Heymann menambahkan, kontak dekat adalah rute penyebaran utama. Dan cairan luka dari cacar monyet sangat menular. Orang tua yang merawat anaknya yang terkena cacar monyet sangat berisiko, juga tenaga kesehatan. Karena itulah sejumlah negara mulai memvaksinasi tenaga kesehatan yang merawat pasien cacar monyet dengan vaksin cacar.

Pengurutan genom awal sejumlah kasus cacar monyet di Eropa menyatakan adanya kesamaan dengan jenis cacar monyet yang menyebar di Inggris, Israel, dan Singapura pada 2018.

Heymann mengatakan secara biologis sangat beralasan virus ini menyebar di luar negara di mana ia menjadi endemik, tapi tidak menyebabkan wabah besar karena lockdown Covid, pembatasan perjalanan, dan penerapan jaga jarak.

Dia menekankan, wabah cacar monyet mirip dengan awal-awal pandemi Covid karena cacar monyet tidak menyebar dengan mudah. Mereka yang merasa terpapar atau mengalami gejala seperti demam dan ruam kulit disertai benjolan harus menghindari kontak dengan orang lain.

"Ada vaksin yang tersedia tapi pesan yang paling penting adalah Anda bisa melindungi diri sendiri," pungkas Heymann.


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Merdeka]

Pemahaman Absolut

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Pemahaman Absolut-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Pemahaman Absolut Seekor gajah dibawa ke sekelompok orang buta yang belum pernah bertemu binatang semacam itu. Yang satu meraba kakinya dan mengatakan bahwa gajah adalah tiang raksasa yang hidup. yang lin meraba belalainya dan menyebutkan gajah sebagai ular raksasa. yang lin meraba gadingnya dan menganggap gajah adalah semacam bajak raksasa yang sangat tajam, dan seterusnya. Kemudian mereka bertengkar, masing-masing merasa pendapatnya yang paling benar, dan pendapat orang lain salah.

Tidak ada satupun pendapat mereka yang benar mutlak, dan tak ada satupun yang salah. Kebenaran mutlak, atau satu kebenaran untuk semua, tidak dapat dicapai karena gerakan konstan dari keadaan orang yang mengatakannya, kepada siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana hal itu diatakan. Yang ditegaskan oleh masing-masing orang buta tersebut adalah sudut pandang yang menggambarkan bentuk seekora gajah, bukan kebenaran absolut.

Setiap orang belajar melihat berbagai hal melalui pemikiran dan nalurinya masing-masing. Kehidupannya di masa lalu membantu mereka untuk menentukan pendapat mereka terhadap berbagai masalah dan obyek yang mereka temui. Karena masing-masing individu memiliki pemikiran dan naluri, maka persepsi yang ditemui merupakan kebenaran, bukan merupakan kesalahan. Hidup tidak hanya mengandung satu kebenaran untuk suatu ide atau obyek tertentu, namun kita dapat menemukan banyak kebenaran dalam persepsi seseorang. Seseorang tidak seharusnya membuktikan kebenaran bahwa satu obyek mengandung arti yang benar, namun seharusnya membangun konsepsi di sekeliling obyek.

Usaha untuk menentukan sesuatu kebenaran merupakan hal yang sulit, bahkan mustahil. Persepsi kita dalam menilai suatu realitas mungkin berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Satu hal yang mungkin benar untuk seseorang bisa jadi berbeda untuk orang lain. Karena setiap orang memiliki persepsi yang berbeda mengenai hidup, sulit untuk menimbang kandungan kebenaran sebuah konsep.

Setiap pendapat dibentuk sebagai satu kebenaran untuk individu yang mengasumsikannya. Variasi dari berbagai konsep mungkin baik untuk dipertimbangkan kebenarannya. Disinilah orang membangun pemahaman yang lebih mendalam untuk suatu obyek. Kebenaran dapat diraih melalui konsep dan bukan melalui obyek itu sendiri. karena berbagai individu memiliki persepsi yang berbeda, mereka memiliki berbagai kebenaran untuk dipertimbangkan atau tidak dipertimbangkan.

Sebagai contoh, mustahil untuk mempertimbangkan, benar atau salah, memotong pohon bisa merupakan hal yang 'baik' atau 'buruk'. Seseorang mungkin memiliki konsep bahwa memotong pohon menghancurkan rumah untuk burung dan binatang-binatang lain. Yang lain beranggapan bahwa memotong pohon merupakan sesuatu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam membangun rumah. Hanya karena ada beberapa sudut pandang untuk kasus ini, tidak berarti bahwa pasti ada pernyataan yang salah. Pohon dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari obat-obatan, kertas, sampai perahu, dan tidak ada yang salah dari pandangan ini. Pohon akan tetap berdiri sebagai pohon, tapi nilai dari pohon tersebut dapat berbeda, tergantung siapa yang menggunakannya.

Konsep tentang Tuhan atau ketiadaan Tuhan, adalah masalah lain yang sering ingin dibuktikan. Seorang filsuf terkenal, Soren Kierkegaard menyatakan, "Jika TUhan tidak ada, akan sangat mustahil untuk bisa membuktikannya; dan jika Ia memang benar-benar ada, sangatlah tolol untuk mencoba membuktikannya." Pembuktian keberadaan atau ketidakberadaan TUhan hanya menghasilkan alasan untuk percaya, bukan bukti nyata keberadaan Tuhan.

Kierkegaard juga menegaskan, "... antara Tuhan dan KaryaNya terdapat relasi yang absolut: Tuhan bukanlah sebuah nama, namun sebuah konsep." (Kierkegaard, 72).

Relasi antara manusi dengan Tuhan adalah sebuah konsep. Seseorang yang percaya akan Tuhan, tidak dapat membuktikan keberadaanNya melalui relasi pribadinya dengan Tuhan. Kierkegaard menambahkan lagi, "Karya Tuhan adalah sesuatu yang hanya dapat dilakukanNya." Kita tidak memiliki dasar untuk membuktikan karya Tuhan. Kita juga tidak tahu karya macam apa yang dilakukan TUhan pada masing-masing individu.

Namun, beberapa kelompok religius telah membuat kesalahan dengan memaksakan kepercayaannya pada individu-individu yang berbeda. Beberapa dari mereka menyatkaan bahwa kepercayaan mereka adalah satu-satunya kepercayaan yang "benar". Hal ini tidak dapat dibenarkan. Ini mungkin merupakan alasan mengapa agama atau kepercayaan menjadi faktor terbesar dalam perang-perang yang pernah terjadi. Usaha untuk mencari pengikut satu kebenaran, tidak dilakukan dengan membebaskan individu atau masyarakat untuk mengikuti hal yang mereka anggap benar, namun malah membuat orang frustasi dan bermusuhan.

Semua konsep sangatlah dinamis, kebenaran bagi seseorang yang mempercayai mungkin nampak ironis bagi dirinya. Seseorang mungkin percaya bahwa televisi mendukung kekerasan pada anak-anak, dengan mengekspos penggunaan kata-kata kotor dan kebodohan yang dilakukan. Orang lain mungkin percaya bahwa televisi merupakan alat pendidik karena mengekspos masalah-masalah tersebut dengan tujuan untuk dipahami. 

Meski keduanya mungkin sangat benar bagi masing-masing orang yang menyatakannya, dua masalah ini sangat kontradiktif. Ketidaksepahaman tidak membuat pernyataan yang lain salah, namun membentuk kebenaran yang lain.

Jika masing-masing orang buta menghabiskan waktu lebih banyak untuk memahami kebenaran lain yang ada dibanding membuktikan pendapatnya yang paling benar, mereka mungkin menemukan bahwa gajah adalah sebuah tiang raksasa yang hidup, ular raksasa, atau bajak yang sangat tajam pada saat yang sama, atau pada saat yang berbeda-beda. Mungkin juga mereka menyimpulkan gajah bukan salah satu dari gambaran yang telah mereka sebutkan. 

Opini dari orang-orang buta itu mungkin akan bergerak konstan, karena penerimaan dari berbagai sudut pandang yang saat ini ada, atau mungkin ada di masa yang akan datang. Meski gajah itu tetap sama, opini tentangnya mungkin akan berubah dan beradaptasi.

Bowie, Lee G., Michaels, Meredith W., Solomon, Robert C. Twenty Questions "An Introduction to Philosophy. Harcourt Brace & Company, 3rd ed. Kierkegaard 72- 75


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News kompas]

Analisis Teknis Prediksi Harga GMT, DOT, BTT, BAT, FLUX dan FIL, Mei-W3

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Analisis Teknis Prediksi Harga GMT, DOT, BTT, BAT, FLUX dan FIL, Mei-W3-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Analisis Teknis Prediksi Harga GMT, DOT, BTT, BAT, FLUX dan FIL, Mei-W3 Setelah aksi jual Bitcoin yang agresif, banyak koin merosot ke posisi terendah baru. Apakah ini waktu yang tepat untuk memancing di dasar laut? Mari kita lihat koin Web 3.0 mana yang menunjukkan tanda-tanda kekuatan!

Minggu lalu, Bitcoin menembus support pada $30.000 yang mengakibatkan banyak koin turun lebih dari 15% dalam satu hari. Namun, Bitcoin telah pulih dan telah bangkit kembali di atas angka $30.000. Penting bagi para pedagang untuk mencatat bahwa pemantulan mungkin hanya bersifat sementara dan bisa menjadi retracement jangka pendek sebelum Bitcoin menuju dukungan di $22.000.

Ini diperdagangkan sangat dekat dengan dukungan di $30.000 sehingga disarankan agar pedagang tetap ringan dan menghindari mengambil posisi berat atau menggunakan leverage.

Tidak yakin apa yang kami maksud dengan leverage di sini? Lihat panduan kami tentang apa itu leverage dalam perdagangan crypto! Banyak koin yang dianalisis minggu lalu telah mengikuti jalur yang kami antisipasi dan telah dipecah untuk mencapai posisi terendah baru. Namun, ini bisa menjadi kesempatan untuk menetapkan zona dukungan berikutnya dari mana pembalikan dapat dilihat dalam beberapa minggu mendatang.

Oleh karena itu, dalam analisis teknis minggu ini, kami akan bertujuan untuk menemukan zona pembalikan potensial untuk koin web3 populer. Kami akan menggunakan kerangka waktu 4H untuk secara akurat menemukan zona dukungan yang kuat!

GMT/USDT

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Analisis Teknis Prediksi Harga GMT, DOT, BTT, BAT, FLUX dan FIL, Mei-W3-"
GMT adalah salah satu koin terkuat dari koin yang dianalisis minggu lalu. Namun, kami melihat divergensi RSI bearish yang telah terjadi dan mengakibatkan GMT mencapai level oversold awal pekan ini.

GMT sangat terpengaruh karena anjlok dari $3 menjadi $0,85 hanya dalam seminggu karena aksi jual dan diperdagangkan 70% lebih rendah minggu lalu pada suatu titik sebelum memantul dari salah satu zona permintaan sebelumnya. Sebuah salib kematian juga terlihat minggu lalu karena rata-rata pergerakan 50 hari turun di bawah rata-rata pergerakan 200 hari yang menunjukkan kelemahan harga.

GMT sekarang berkonsolidasi dalam kisaran yang ketat karena belum mampu menghapus resistance di $1,74 sehingga kenaikan berikutnya hanya akan terlihat setelah resistance tersebut membalik. Bagi investor yang ingin bermain aman, pembelian baru hanya boleh dilakukan di atas zona penawaran lama di $2.

DOT/USDT

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Analisis Teknis Prediksi Harga GMT, DOT, BTT, BAT, FLUX dan FIL, Mei-W3-"
Minggu lalu, kami menyarankan investor untuk menjauh dari DOT karena tidak dapat membalikkan zona penawaran di $15. Pandangan ini terbukti bermanfaat karena DOT turun tajam minggu lalu dan menetapkan level terendah baru 52-minggu di $7,30 karena anjlok 50%.

Support dapat dilihat di $10,40 yang mungkin tidak cukup kuat karena DOT akan segera menembus support tersebut. Sampai koin menembus resistance di $13, investor seharusnya tidak mengharapkan pergerakan bullish yang kuat karena tidak menunjukkan tanda-tanda kekuatan. Penutupan di bawah $10 pada jangka waktu 4 jam akan mengkonfirmasi bias bearish karena DOT mungkin menuju ke terendah 52-minggu lagi.

BTT/USDT

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Analisis Teknis Prediksi Harga GMT, DOT, BTT, BAT, FLUX dan FIL, Mei-W3-"
Investor menahan BTT mungkin harus menunggu lebih lama dari yang mereka kira karena BTT mencapai titik terendah baru sepanjang masa minggu lalu! BTT telah menukik tajam dalam nilai karena jatuh bebas vertikal terlihat minggu lalu. Seperti yang terlihat pada grafik, BTT turun dengan cara yang hampir vertikal membentuk candle merah besar saat mencapai titik terendah baru sepanjang masa. Minggu-minggu mendatang mungkin bukan yang terbaik bagi investor BTT karena telah membentuk pola bearish lainnya. Pola bearish flag dapat terlihat terbentuk yang merupakan pola lanjutan yang mengisyaratkan bahwa harga terendah baru akan segera ditetapkan.

Investor harus menjauh dari membeli BTT karena terlihat seperti titik terendah baru mungkin sudah dekat dan pembalikan tidak terlihat dalam waktu dekat. Penutupan di bawah segitiga simetris akan menyebabkan penurunan tajam lainnya pada harga.

BAT/USDT

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Analisis Teknis Prediksi Harga GMT, DOT, BTT, BAT, FLUX dan FIL, Mei-W3-"
Bear terus memegang pegangan kuat atas bull di BAT karena tren turun yang kuat berlanjut saat BAT menembus terendah Februari 2022 minggu lalu. BAT membuat struktur yang mirip dengan GMT, namun telah dalam tren turun lebih lama dari GMT. Oleh karena itu, investor harus berhati-hati.

BAT sekarang berkonsolidasi dalam kisaran yang ketat dan sekarang dapat menuju level terendah pada Februari 2022 atau terendah Februari 2021. Masih terlalu dini untuk mengatakan sisi mana yang bisa dia tuju. Investor harus menunggu terobosan yang jelas.

Jika BAT menembus resistance di $0,44, kita mungkin melihat pergerakan impulsif cepat menuju resistance berikutnya di $0,55. Tanpa dukungan dari pasar secara keseluruhan, tidak mungkin bulls kembali di BAT karena ini adalah token beta rendah!

FLUX/USDT

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Analisis Teknis Prediksi Harga GMT, DOT, BTT, BAT, FLUX dan FIL, Mei-W3-"
Dalam analisis minggu lalu, kami telah menyimpulkan dengan FLUX sebagai koin kuat yang harus diwaspadai yang diikuti dengan pergerakan impulsif singkat yang terlihat di mana FLUX menguat lebih dari 40%.

Sayangnya untuk investor FLUX, pergerakan bullish tidak ditopang oleh FLUX dan segera runtuh harga yang mengarah ke penurunan lebih dari 70%. Garis tren resisting sekarang dapat dilihat dan setiap pergerakan bullish hanya akan terlihat setelah garis tren ditembus.

Investor harus bersabar dan harus menghindari membeli FLUX sebelum breakout dari trendline. Tampaknya FLUX juga akan membentuk pola bearish flag yang akan dikonfirmasi setelah tembus di bawah support terlihat di $0,65.

Investor harus memperkirakan tren turun akan berlanjut jika penutupan di bawah level $0,65 terlihat.

FIL/USDT

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Analisis Teknis Prediksi Harga GMT, DOT, BTT, BAT, FLUX dan FIL, Mei-W3-"
Kami mengharapkan FIL untuk menguji zona pasokan di zona pasokan minggu sebelumnya sebelum mencapai posisi terendah baru dan itulah yang terjadi minggu lalu!

FIL turun lebih dari 50% setelah menguji zona pasokan di $16 dan masih belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan. Investor akan melihat langkah lain menembus posisi terendah saat ini karena FIL masih kekurangan volume dan akan segera menembus zona support di $8.

Penutupan di bawah $8 dalam jangka waktu 4 jam dapat menandai dimulainya babak berikutnya. Investor harus menjauhi FIL untuk saat ini.

Ringkasan

Rekap cepat dari semua koin:
  • GMT adalah salah satu koin yang lebih kuat minggu lalu, namun, setelah aksi jual, tampaknya telah kehilangan banyak kekuatan. Investor seharusnya hanya melihat untuk membeli GMT setelah mampu menghapus resistensi di $1,72. 
  • Investor mungkin tidak melihat pergerakan impulsif di DOT karena hampir menembus level support penting di $10,40. Beli hanya boleh diambil setelah resistensi di $13 dihapus. 
  • Pola bearish yang kuat telah terbentuk pada grafik BTT sehingga investor harus menghindari mengambil posisi beli baru karena penembusan dapat terlihat dalam waktu dekat. Aksi jual yang kuat dapat segera terlihat setelah penutupan di bawah segitiga simetris yang telah terbentuk terlihat. 
  • Hal-hal tidak berubah sejak minggu lalu untuk BAT karena beruang terus memegang pegangan yang kuat atas beruang. Minggu-minggu mendatang tampak tidak pasti karena BAT adalah token beta rendah dan mungkin tidak dapat berbuat banyak tanpa dukungan dari pasar secara keseluruhan. 
  • Langkah impulsif yang kuat terlihat setelah analisis dari minggu lalu, namun, FLUX telah turun 70% sejak dan sekarang menjadi pola bendera terbalik. 
  • FIL terus tetap lemah dan investor harus menjauh dari FIL selama beberapa minggu mendatang karena penurunan tampaknya terlalu kuat untuk pergerakan naik yang terlihat.

[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News CoinMarketcap]

Kegamangan Multikulturalisme di Indonesia

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Kegamangan Multikulturalisme di Indonesia-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Kegamangan Multikulturalisme di Indonesia Semenjak reformasi dicanangkan pada tahun 1998 di Indonesia jika kita menggunakan angka tahun itu sebagai titik tolak isu-isu politik kebudayaan mengemuka dan berkembang cepat. Salah satunya adalah isu multikulturalisme yang dipandang (diduga) dapat menjadi perekat baru integrasi bangsa.

Integrasi nasional yang selama ini dibangun berdasarkan politik kebudayaan seragam dianggap tidak lagi relevan dengan kondisi dan semangat demokrasi global yang juga meningkat sejalan dengan reformasi tersebut. Desentralisasi kekuasaan dalam bentuk otonomi daerah semenjak 1999 adalah jawaban bagi tuntutan demokrasi tersebut.

Namun, desentralisasi sebagai keputusan politik nasional ternyata kemudian disadari tidak begitu produktif apabila dilihat dari kacamata integrasi nasional suatu bangsa besar yang isinya luar biasa beraneka ragam suku bangsa, agama, kondisi geografi, kemampuan ekonomi, dan bahkan ras.

Di masa lalu, kekuatan pengikat keanekaragaman itu adalah politik sentralisasi yang berpusat pada kekuasaan pemerintah yang otoritarian. Pada masa kini apabila konsepsi multikulturalisme itu digarap lebih jauh, selain dari keanekaragaman di atas, juga persoalan mayoritas-minoritas, dominan-tidak dominan yang juga mengandung kompleksitas persoalan.

Masalah model

Mengikuti Bikhu Parekh (2001) Rethinking Multiculturalism, Harvard University Press, bahwa istilah multikulturalisme mengandung tiga komponen, yakni terkait dengan kebudayaan, konsep ini merujuk kepada pluralitas kebudayaan, dan cara tertentu untuk merespons pluralitas itu. Oleh karena itu, multikulturalisme bukanlah doktrin politik pragmatik melainkan sebagai cara pandang kehidupan manusia.

Karena hampir semua negara di dunia tersusun dari anekaragam kebudayaan artinya perbedaan menjadi asasnya dan gerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain di muka bumi semakin intensif, maka multikulturalisme itu harus diterjemahkan ke dalam kebijakan multikultural sebagai politik pengelolaan perbedaan kebudayaan warga negara. Namun, yang masih menjadi pertanyaan besar, model kebijakan multikultural seperti apa yang dapat dikembangkan oleh suatu negara seperti Indonesia? Kita mengenal paling tidak tiga model kebijakan multikultural negara untuk menghadapi persoalan di atas:

Pertama, model yang mengedepankan nasionalitas. Nasionalitas adalah sosok baru yang dibangun bersama tanpa memperhatikan aneka ragam suku bangsa, agama, dan bahasa, dan nasionalitas bekerja sebagai perekat integrasi.

Dalam kebijakan ini setiap orang bukan kolektif berhak untuk dilindungi negara sebagai warga negara. Model ini dipandang sebagai penghancur akar kebudayaan etnik yang menjadi dasar pembentukan negara dan menjadikannya sebagai masa lampau saja. Model kebijakan multikultural ini dikhawatirkan terjerumus ke dalam kekuasaan otoritarian karena kekuasaan untuk menentukan unsur-unsur integrasi nasional berada di tangan suatu kelompok elite tertentu.

Kedua, model nasionalitas-etnik yang berdasarkan kesadaran kolektif etnik yang kuat yang landasannya adalah hubungan darah dan kekerabatan dengan para pendiri nasional (founders). Selain itu, kesatuan bahasa juga merupakan ciri nasional-etnik ini. Model ini dianggap sebagai model tertutup karena orang luar yang tidak memiliki sangkut paut hubungan darah dengan etnis pendiri nasional akan tersingkir dan diperlakukan sebagai orang asing.

Ketiga, model multikultural- etnik yang mengakui eksistensi dan hak-hak warga etnik secara kolektif. Dalam model ini, keanekaragaman menjadi realitas yang harus diakui dan diakomodasi negara, dan identitas dan asal-usul warga negara diperhatikan. Isu-isu yang muncul karena penerapan kebijakan ini tidak hanya keanekaragaman kolektif dan etnik, tetapi juga isu mayoritas-minoritas, dominan-tidak dominan. Persoalannya menjadi lebih kompleks lagi karena ternyata mayoritas tidak selalu berarti dominan, karena berbagai kasus menunjukkan bahwa minoritas justru dominan dalam ekonomi. Jika kekuasaan negara lemah karena prioritas kekuasaan dilimpahkan ke aneka ragam kolektif sebagai konsekuensi pengakuan negara, negara mungkin diramaikan konflik- konflik internal berkepanjangan yang pada gilirannya akan melemahkan negara itu sendiri.

Multikulturalisme

Buku yang disunting Hikmat Budiman ini perlu diapresiasi tinggi karena lima hal.

Pertama, khususnya pada Bab Editorial, Hikmat Budiman mengungkapkan secara jernih kondisi dilematis multikulturalisme di Indonesia. Saya sepakat dengan penulis bahwa tidak satu pun dari tiga model dan kebijakan multikulturalisme di atas yang pas untuk kondisi Indonesia. 

Muncul kegamangan saat berhadapan dengan pertanyaan ”model apa yang sesuai untuk Indonesia?” Kegamangan yang sama ketika Kamanto Sunarto, Russell Hiang-Khng Heng, dan saya menyunting buku ”Multicultural Education in Indonesia and Southeast Asia: Stepping into the Unfamiliar”, (2004), Jurnal Antropologi UI, sebagai hasil suatu lokakarya tentang pendidikan multikultural di Asia Tenggara yang dihadiri pakar-pakar dari Asia Tenggara dan Australia pada tahun itu. 

Dengan kata lain, perlu pemikiran lebih lanjut secara mendalam suatu model multikulturalisme seperti apa yang seyogianya dikembangkan di Tanah Air.

Kedua, buku ini mengangkat dan membicarakan isu baru dalam wacana multikulturalisme di Indonesia secara komprehensif, yakni isu minoritas, khususnya hak-hak minoritas, yang diperhadapkan dengan isu mayoritas sebagai konsekuensi kalau berbicara dalam wilayah konsep ini. 

Yang menarik dan penting disimak adalah analisis historis yang merekam peralihan dari kebijakan politik sentralistis ke desentralistis, persoalan-persoalan yang muncul di masa lampau ketika sistem otoritarian itu bekerja, dan agenda persoalan kini yang dihadapi sistem demokrasi yang baru dan gagasan multikulturalisme yang melekat pada sistem demokrasi tersebut.

Ketiga, buku ini membicarakan multikulturalime dari bawah ke atas, yaitu mengangkat realitas empiris lima masyarakat minoritas di lima daerah di Indonesia, yakni komunitas Sedulur Sikep (orang Samin) di Jawa, oleh M Uzair Fauzan; pemeluk Wetutelu, Wet Semokan, Nusa Tenggara Barat, oleh Heru Prasetia; masyarakat Dayak Pitap, Kalimantan Selatan, oleh Riza Bachtiar; masyarakat di Cagar Alam Wana, Morowali, Sulawesi Tengah, oleh Ignatius Yuli Sudaryanto; dan masyarakat Tanah Toa, Bulu Kumba, Sulawesi Selatan oleh Samsurijal Adhan. 

Pendekatan dari bawah ke atas ini adalah ciri penting dari pendekatan kualitatif yang berupaya membangun suatu model di akhir kajian. Hal ini membedakan dari perbincangan mengenai multikulturalisme dan minoritas yang dimulai dari konsep yang dibawa dari luar untuk menjelaskan realitas di lapangan.

Keempat, meski dengan rendah hati editor mengemukakan bahwa sebagian dari penulis adalah masih peneliti yunior, saya justru menemukan tulisan- tulisan hasil penelitian ini seharusnya ditampilkan para penulis-peneliti senior. Isu, tema, dan analisis setiap tulisan menggambarkan penguasaan materi dan pendekatan yang baik sehingga secara keseluruhan buku ini penting dan bermutu untuk memberikan pemahaman kepada kita mengenai minoritas dan multikulturalisme itu baik dari segi konsep maupun model kebijakan politik kebudayaan.

Kelima, karena secara khusus menyoroti hak-hak minoritas, maka sangat relevan bahwa buku ini memasukkan dua tulisan penting, yakni tentang agama dan kebudayaan, isu minoritas dan multikulturalisme di Indonesia (Mochammad Nurkhoirun) serta hak-hak kelompok minoritas dalam norma dan standar hukum internasional hak asasi manusia (A Patra M.Zen). Dengan dua tulisan ini, buku ini membebaskan dirinya dari isolasi konsepsi lokal dan nasional karena isu multikulturalisme dan minoritas adalah juga isu global.

Saya sependapat dengan Hikmat Budiman bahwa tidak banyak karya yang terbit dengan pembahasan yang komprehensif mengenai multikulturalisme untuk konteks Indonesia. Apalagi kalau multikulturalisme tersebut dikaitkan dengan isu-isu lain yang melekat seperti minoritas, khususnya hak-hak minoritas. Maka, buku ini sangat penting bagi kita yang menaruh minat pada multikulturalisme dan minoritas khususnya, integrasi bangsa umumnya.


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News kompas]

Commonwealth Bank Menjeda Uji Coba Perdagangan Kripto

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Commonwealth Bank Menjeda Uji Coba Perdagangan Kripto-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Commonwealth Bank Menjeda Uji Coba Perdagangan Kripto Commonwealth Bank of Australia menunda rencananya untuk menawarkan perdagangan kripto.

Dampak seputar jatuhnya LUNA terus memakan korban, bahkan di antara mereka yang tidak terlibat langsung.

Commonwealth Bank, bank terbesar di Australia, menunda peluncuran uji coba kedua layanan perdagangan kripto. Terlebih lagi, bank menangguhkan putaran pengujian pertamanya dan memutus akses ke peserta.

CEO Matt Comyn melakukan tindakan drastis ini karena dia melihat perlunya lebih banyak kejelasan peraturan:

"Tujuan kami masih, pada tahap ini, adalah untuk memulai kembali uji coba, tetapi masih ada beberapa hal yang ingin kami selesaikan di bidang regulasi untuk memastikan bahwa itu paling tepat."

Comyn mengatakan bank itu "bekerja sama dengan sejumlah regulator sangat erat, seperti yang Anda bayangkan, tentang perlakuan yang tepat untuk produk khusus ini."

Layanan ini diumumkan pada November 2021 dan akan memungkinkan 6,5 juta orang Australia untuk berdagang hingga sepuluh mata uang kripto yang berbeda. Bank bermitra dengan pertukaran cryptocurrency Gemini dan perusahaan analitik Chainalysis. Rencana untuk tahun 2022 adalah meluncurkan lebih banyak fitur untuk aplikasi.

Itu tidak untuk didiskusikan untuk saat ini, karena runtuhnya LUNA tampaknya memainkan peran penting dalam keputusan bank:

"Ketika peristiwa minggu lalu telah diperkuat, ini jelas merupakan sektor yang sangat fluktuatif yang tetap menjadi minat yang sangat besar."

Comyn yakin bahwa "selain volatilitas dan kesadaran, minat dari regulator dan orang-orang yang memikirkan cara terbaik untuk mengatur" pada akhirnya akan menghasilkan hasil yang lebih baik.

Meskipun program percontohan kedua telah dihentikan pada bulan April karena kekhawatiran dari regulator keuangan tentang memberi pengguna akses ke crypto, perkembangan baru akan membuat peta jalan CBA semakin sulit.

Kembali pada bulan April, Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) keberatan dengan uji coba tersebut, dengan alasan kurangnya perlindungan konsumen.

CEO Comyn juga menunggu hasil pemilihan federal yang akan datang pada akhir pekan. Perubahan dalam pemerintahan dapat menyebabkan perubahan dalam lanskap peraturan kripto.

Menurut Dr. Dimitrios Salampasis, dosen kepemimpinan dan kewirausahaan di Swinburne University, "menyeimbangkan risiko, ekuitas merek, dan kejelasan peraturan akan menjadi kunci untuk meminimalkan gangguan dalam model bisnis CBA saat ini."

Dengan crypto yang saat ini terbakar, pelaku pasar kecil yang heran berlari mencari perlindungan.

di Tulis Oleh: Paus Koin


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News CoinMarketcap]