Goa Pawon, Melengkapi Museum Alam Danau Bandung Purba

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Goa Pawon, Melengkapi Museum Alam Danau Bandung Purba-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Goa Pawon, Melengkapi Museum Alam Danau Bandung Purba LEBIH dari seabad silam, para peneliti sudah menduga bahwa Dataran Tinggi Bandung pernah dijadikan hunian manusia sejak zaman prasejarah. 

Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya berbagai peralatan dari batu seperti anak panah, pisau, dan kapak yang terbuat dari batu obsidian dan artefak lainnya yang tersebar di beberapa tempat.

USAHA menemukan jejak manusia purba di Dataran Tinggi Bandung akhirnya menjadi kenyataan ketika pertengahan Juli lalu, para arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung yang menindaklanjuti penelitian sekelompok geolog muda yang tergabung dalam Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB), menemukan fosil manusia purba di daerah yang disebut Goa Pawon.

"Walaupun usianya lebih muda karena diperkirakan berasal dari masa mesolitik, namun secara arkeologis temuan itu sangat signifikan, terutama dalam hubungannya dengan terbentuknya Danau Bandung Purba," kata Dr Tony Djubiantono, Kepala Balar Bandung.

Goa Pawon terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung, atau sekitar 25 km arah barat Kota Bandung. Lokasi penemuan terletak tidak jauh dari sisi jalan raya yang menghubungkan Bandung–Cianjur dan kota-kota lainnya di sebelah barat.

Disebut Goa Pawon karena lokasi temuan berada di dalam goa kars yang terletak di sisi tebing bukit kars Gunung Masigit yang oleh penduduk setempat dinamakan Goa Pawon. Dalam bahasa Sunda, pawon artinya sama dengan dapur. Jika diukur dengan permukaan tanah terendah di daerah itu yang diperkirakan merupakan dasar danau, maka letak goa tersebut berada pada ketinggian sekitar 100 meter.

Dugaan goa tersebut pernah dihuni manusia prasejarah pertama kali disampaikan KRBC. Ketika itu, sekitar dua tahun lalu, sekelompok geolog muda yang terdiri dari Eko Yulianto, Budi Brahmantyo, Johan Arief, T Bachtiar, dan dibantu Sujatmiko melakukan penelitian endapan danau Bandung Purba.

Namun, tatkala meneliti endapan Sungai Cibukur yang letaknya sekitar 200 meter dari Goa Pawon, mereka menemukan artefak berupa dua buah mata kapak dan satu kapak genggam. Karena merasa menemukan sesuatu yang dianggapnya "istimewa", mereka tidak bisa menahan nalurinya sebagai peneliti untuk meneliti lokasi tersebut lebih lanjut. Ternyata dugaannya tidak meleset. Mereka menemukan lebih banyak lagi artefak setelah melakukan penggalian di Goa Pawon yang selama ini dianggap angker oleh masyarakat setempat.

PENELITIAN lebih mendalam terhadap Goa Pawon barulah dilakukan dua tahun kemudian oleh Balar Bandung. Dipimpin arkeolog Drs Lutfi Youndri, penelitian dilakukan sejak 10-19 Juli lalu. Dari penggalian yang dilakukan, selain ditemukan sekitar 20.250 serpihan tulang-belulang dan 4.050 serpihan batu, pada kedalaman 80 cm ditemukan fosil tulang tengkorak manusia. Sementara pada kedalaman 120 cm, ditemukan fosil tulang kering dan telapak kaki manusia prasejarah. Baik Lutfi maupun Tony Djubiantono meyakini masih terdapat fosil individu lainnya di tempat tersebut.

Melihat temuan yang cukup penting dalam sejarah terbentuknya Danau Bandung Purba tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, H Memet H Hamdan, yang melakukan peninjauan lapangan melihat besarnya potensi sejarah dan budaya situs tersebut. Karena itu, ia segera memerintahkan pemagaran situs tersebut untuk menghindarkan perusakan oleh tangan-tangan iseng.

"Saya juga akan meminta bantuan Bupati Bandung mengamankan lokasi ini," katanya bersemangat. Keinginan ini disampaikan karena daerah sekitar situs merupakan lokasi eksploitasi kapur dan marmer terbesar di Kabupaten Bandung.

Goa Pawon yang terletak pada kawasan kars Padalarang, menurut geolog Hanang Samodra, merupakan kompleks goa fosil yang bertingkat dengan gejala peruntuhan dan pelarutan yang membentuk beberapa lubang atau sumuran tegak (shaft) sedalam belasan meter. Sedimen di dalam goa yang tebalnya lebih dari tiga meter bercampur dengan endapan fosfat quano.

Pada sedimen goa tersebut diakui pernah ditemukan artefak, kepingan tulang vertebrata dan beberapa jenis moluska darat. Menurut dia, penemuan itu mengukuhkan nilai arkeologi goa yang informasinya dapat dipakai untuk menafsirkan keberadaan manusia purba atau prasejarah yang diduga tinggal di sekitar pinggiran Danau Bandung Purba. Ia menduga, goa tersebut hanya merupakan tempat persinggahan dan bukan merupakan tempat tinggal manusia prasejarah.

DANAU Bandung Purba dengan latar belakang sejarah dan legendanya yang memikat, selama ini belum banyak dijual sebagai obyek wisata khusus, terutama geowisata. Padahal, potensinya sangat besar sehingga akan menambah kuat daya tarik wisatawan mengunjungi Dataran Tinggi Bandung.

Dari segi cerita rakyat Sunda, legenda Sangkuriang yang diciptakan nenek-moyang manusia Sunda hingga kini masih tetap memikat untuk diceritakan kembali. Konon, danau tersebut diciptakan berkat kesaktian Sangkuriang yang berusaha memenuhi permintaan Dayang Sumbi yang akan disuntingnya sebagai istri. Wanita yang diceritakan tetap cantik di masa tuanya itu tidak lain dari ibunya sendiri. Rencananya, pasangan anak dan ibu itu akan berbulan madu dengan berlayar mengarungi danau tersebut yang diciptakan dengan membendung Sungai Citarum.

Namun, sang ibu rupanya tak kalah akal untuk menggagalkan rencana tersebut. Dengan kesaktiannya, ia berhasil mengelabui anaknya tercinta. Ia menciptakan seolah-olah fajar yang menjadi batas waktu yang dijanjikan, sudah menyingsing. Keadaan itu disusul dengan ramainya kokok ayam jantan. Burung-burung berkicau bersahut-sahutan menyambut pagi.

Menyadari usahanya telah gagal, Sangkuring kemudian menendang perahunya yang belum rampung sehingga terbalik. Dan, setelah sadar bahwa dirinya telah tertipu, ia mengejar-ngejar Dayang Sumbi. Wanita bernasib malang itu menyelamatkan diri dengan melompat ke atas lunas perahu yang terbalik sehingga menciptakan lubang yang besar menembus perut bumi.

Kelak dikemudian hari, perahu yang terbalik itu berubah menjadi Gunung Tangkubanperahu. Di bagian tengahnya terdapat kawah Ratu, tempat di mana Dayang Sumbi melompat dan kemudian hilang ditelan bumi. Karena itu, jika sewaktu-waktu kita bernasib mujur tatkala berkunjung ke Gunung Tangkubanperahu, sesekali akan terdengar suara yang berasal dari lepasan tufa panas dari kawahnya. Suaranya yang terdengar mendengus-dengus itu diibaratkan sebagai tangis Dayang Sumbi yang harus menanggung derita sampai akhir hayatnya.

DANAU Bandung Purba sebenarnya bukanlah hanya dongeng semata. Secara geologis, fenomena itu bisa dibuktikan dengan berbagai peristiwa alam yang pernah dilalui dalam perjalanan sejarahnya. Dataran Tinggi Bandung yang kini dihuni lebih dari tujuh juta jiwa manusia, pada awalnya merupakan dasar lautan. Daratan tertinggi hanya ada di daerah Pangalengan.

Di sebelah utara, menjulang tinggi gunung api yang dikelilingi laut. Tingginya sekitar 3.000 meter. Karena puncaknya selalu diselimuti es, gunung tersebut dinamakan Gunung Sunda, kata yang berasal dari bahasa Sanksakerta. Cuda artinya putih, bersih. Kelak dikemudian hari, sejalan dengan peristiwa geologi yang terjadi, daratan bagian selatan Pulau Jawa makin terdesak ke atas. Sementara pantainya di bagian utara makin terdesak sehingga dasar laut di daerah Dataran Tinggi Bandung berubah menjadi daratan.

Bukti fenomena alam tersebut hingga kini masih bisa kita saksikan dengan jelas jika memasuki Bandung dari arah barat, baik melalui Cianjur maupun Purwakarta/Cikampek. Seperti kawasan kars lainnya, kawasan kars Padalarang yang tersebar di daerah Cipatat dan Tagogapu, pada awalnya berasal dari koloni binatang dan tumbuhan yang hidup dan tumbuh di laut dangkal. Namun, dengan terjadinya pergeseran pantai, koloni binatang dan tumbuhan tersebut kemudian mati lalu membentuk batu gamping. Apa yang bisa kita saksikan sekarang ini sebenarnya merupakan hasil proses geologi setelah batuan tersebut kemudian terangkat ke permukaan.

Gunung Sunda yang terdapat di Dataran Tinggi Bandung merupakan gunung api yang sangat aktif. Gunung api tersebut diperkirakan mengalami beberapa kali letusan dahsyat. Gunung Tangkubanperahu yang menjadi land mark Dataran Tinggi Bandung dan Gunung Burangrang di sebelahnya yang selalu dikait-kaitkan dengan legenda Sangkuriang, sebenarnya merupakan parasit Gunung Sunda setelah mengalami beberapa kali letusan dahsyat.

Letusan dahsyat itu juga meningalkan patahan Lembang yang hingga kini bisa kita saksikan jika berkunjung ke daerah bagian utara Bandung. Peristiwa alam tersebut tidak terhenti sampai di situ. Sebagai gunung api yang hingga masih aktif, dalam salah satu letusannya yang paling dahsyat, Gunung Tangkubanperahu memuntahkan abu dan material vulkanik lainnya. Aliran lava dan awan panas mengalir ke segala penjuru sampai akhirnya menyumbat aliran Sungai Citarum dan sejumlah anak sungainya di daerah yang kini bernama Rajamandala.

Secara perlahan-lahan, sumbatan lava itu akhirnya menciptakan Danau Bandung yang sangat luas. Di kalangan masyarakat Sunda, danau tersebut sering disebut Situ Hyang.

Permukaan air Danau Bandung Purba ketika itu diperkirakan tingginya sekitar 725 meter di atas permukaan laut. Ini berarti, bibir danau tersebut membentang dari Sanghyang Tikoro di Rajamandala di sebelah barat sampai Cicalengka di sebelah timur, sejauh lebih kurang 50 km.


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Kompas]

Pengkhianatan Yahudi sehingga Terusir dari Madinah, Perang Bani Qainuqa

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Pengkhianatan Yahudi sehingga Terusir dari Madinah, Perang Bani Qainuqa-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Pengkhianatan Yahudi sehingga Terusir dari Madinah, Perang Bani Qainuqa PERANG Bani Qainuqa terjadi setelah Perang Badar Kubro. Perang Bani Qainuqa merupakan peperangan yang terjadi antara kaum Muslimin dan kaum Yahudi Bani Qainuqa di Madinah pada Syawal tahun ke-2 Hijriyah. Tepatnya pada Sabtu pertengahan Syawal.

Sebelum perang Bani Qainuqa pecah, kaum Muslim hidup berdampingan dengan kaum Yahudi melalui Piagam Madinah. Dalam perjanjian damai tersebut tertuang apa saja hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi, dan komunitas-komunitas pagan Madinah, sehingga mereka menjadi satu kesatuan komunitas.

Sayangnya, kebencian kaum Yahudi terhadap Rasulullah SAW dan umat Muslim tidak terbendung. Sehingga menurut kitab-kitab sirah, pecahnya Perang Qainuqa disebabkan karena ketidaksukaan dan kedengkian kaum Yahudi yang semakin menjadi-jadi pascakemenangan kaum Muslim atas orang-orang Quraisy dalam Perang Badar.

Selain itu juga karena perilaku orang Yahudi yang kerap mengganggu kaum Muslim sehingga dianggap tidak mengindahkan perjanjian perdamaian sebagaimana tertuang dalam Piagam Madinah.

Dalam buku ‘Biografi Rosulullah’, Dr Mahdi Rizqullah Ahmad, mengisahkan mengenai penyebab pecahnya perang Qainuqa. Kaum Yahudi Bani Qainuqa dengan terang-terangan memperlihatkan kemarahan dan kedengkian mereka atas kemenangan kaum Muslimin di Perang Badar.

Hal tersebut terlihat jelas dari sikap mereka saat menghadiri undangan Rasulullah SAW setelah Perang Badar. “Saudara-saudara Yahudi, sebaiknya kalian masuk Islam sebelum apa yang menimpa kaum Quraisy itu juga menimpa kalian,” ajak Rasulullah.

Namun mereka menolak masuk Islam dan justru menyombongkan diri, seraya berseru “Wahai Muhammad, jangan terpedaya dengan keberhasilan kalian membunuh orang-orang Quraisy. Sebab, sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tidak berpengalaman dan tidak tahu cara berperang. Sungguh, jika kalian berani memerangi kami, Engkau akan mengetahui betapa hebatnya bangsa seperti kami ini!

Allah SWT lalu menurunkan firman-Nya : “Katakanlah kepada orang-orang yang kafir, Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka jahanam, dan itulah tempat yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongaan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang Muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesunggahnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang- orang yang mempunyai mata hati,” (QS Ali Imran ayat 12-13).

Keonaran kaum Yahudi semakin menjadi-jadi, hingga datang suatu kejadian di mana seorang perempuan Muslimah berbelanja di pasar Bani Qainuqo. Orang-orang Yahudi tersebut melecehkan dengan meminta agar perempuan itu menyingkap jilbabnya.

Tentunya dia menolak, tapi salah seorang dari kaum Yahudi tersebut diam-diam mengikat ujung pakaian perempuan Muslimah itu, sehingga ketika dia berdiri tersingkaplah auratnya dan membuatnya jatuh tersungkur. Perempuan itu menjerit dan minta tolong.

Melihat kejadian itu, seorang Muslim yang kebetulan berada di lokasi berusaha menolong, tetapi dia justru dikeroyok orang-orang Yahudi hingga meninggal dunia. Peristiwa tersebut membangkitkan kemarahan kaum Muslimin untuk menuntut balas atas perilaku kaum Yahudi. Maka, sejak itu bentrokan dan perkelahian antara kaum Muslimin dan Yahudi Bani Qainuqa kerap kali terjadi.

Dalam suatu riwayat Ibnu Ishak, bahwa pecahnya perang Bani Qainuqa dipicu keonaran-keonaran yang dilakukan kaum Yahudi sehingga menyebabkan pengusiran kaum Yahudi dari Madinah. Inilah penyebab utama pengusiran mereka, karena sikap mereka yang terang-terangan memperlihatkan permusuhan dan menentang kaum Muslimin. Hal itu terbukti dengan keberanian mereka untuk mengingkari perjanjian dan membuat onar di Madinah.

Rasulullah bersama kaum Muslimin melakukan aksi balasan dengan mengepung kaum Yahudi selama 15 hari 15 malam berturut-turut tanpa ada dari mereka yang masuk ataupun keluar dari tempatnya. Saat situasi semakin bahaya karena tidak ada pasokan makanan yang masuk, mereka kemudian menyerah dengan menawarkan anak-anak dan istri-istri mereka Rasulullah SAW tidak teperdaya sedikitpun. Melalui pimpinan kaum Yahudi, Abdullah ibn Ubay ibn Salul mendatangi Rasulullah. Abdullah ibn Ubay memaksa agar Rasulullah mau menerima tawaran damai kaum Yahudi tersebut.

Bahkan dengan nada mendesak, dia berkata, “Berbuat baiklah kepada kawan-kawanku. Sebanyak 400 orang tanpa senjata dan 300 tentara berbaju zirah yang telah membelaku bertahun-tahun itu akankah engkau habisi dalam sehari?” Lalu, Rasulullah menjawab dengan tegas, “Mereka semua untukmu.”

Setelah itu, Rasulullah SAW memerintahkan seluruh kaum Yahudi untuk keluar dari Madinah. Rasulullah SAW mengutus Ubadah ibn Shamit untuk mengurus persoalan tersebut.

Pada saat kaum Yahudi itu memerangi Rasulullah, Ubadah ibn Shamit telah keluar dari golongan mereka. Untuk menggambarkan peristiwa tersebut, Allah SWT menurunkan sebuah ayat yang menyinggung posisi Ubadah ibn Shamit dan Abdullah ibn Ubay ibn Salul.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Maka kamu akan melihat urang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, “Kami takut akan mendapat bencana. Mudah-mudalan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau suatu keputusan dari sisi-Nya. Oleh karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka,” (QS Al-Maidah: 51-52).

Hadits yang menceritakan tentang pengusiran Bani Qainuqa dari Madinah termaktub di ash-Shahihain. Menurut berbagai riwayat yang mengisahkan pengepungan ini, orang-orang Yahudi yang diusir itu adalah para pengikut dan pendukung Abdullah ibn Ubay ibn Salul.

Mereka terdiri atas orang-orang Yahudi yang sangat pemberani. Ketika mereka mulai memperlihatkan permusuhan dan kedengkian terhadap Islam, Rasulullah khawatir mereka akan melakukan pengkhianatan. Beliau pun memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan Yahudi Bani Qainuqa’ secara terang-terangan.

Tindakan itu sejalan dengan firman Allah, “Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.” (QS Al Anfal: 58).


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Eramuslim]

Bagaimana Ini Akan Mempengaruhi Pengiklan dan Penerbit, Akhir dari Cookie Pihak Ketiga

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Bagaimana Ini Akan Mempengaruhi Pengiklan dan Penerbit, Akhir dari Cookie Pihak Ketiga-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Bagaimana Ini Akan Mempengaruhi Pengiklan dan Penerbit, Akhir dari Cookie Pihak Ketiga Cookie ada di mana-mana di Internet. Paket data ini sangat penting untuk interaksi tanpa batas antara perangkat klien/pengguna & server.

Server mengirim cookie ke browser web perangkat dan menggunakannya untuk mengingat berbagai jenis informasi tentang pengunjung, termasuk riwayat penelusuran, preferensi pengguna tertentu, dan sejenisnya.

Berbagai jenis cookie ada yang memungkinkan sistem online bisnis untuk:
  • Identifikasi tujuan pengguna 

  • Sesuaikan pengalaman situs web 

  • Lacak aktivitas 

  • Analisis metrik yang bervariasi 

  • Tingkatkan kinerja & kegunaan situs web

Komputer umumnya menyimpan tiga rasa cookie di hard drive mereka.
  1. Cookie persisten disimpan jangka panjang dan datang dengan tanggal kedaluwarsa. Mereka membuat segalanya lebih mudah dengan menyimpan nama pengguna & kata sandi untuk sebuah situs. Ini penting untuk situs web apa pun, mulai dari platform streaming hingga situs pendidikan.

  2. Cookie Pihak Pertama atau Sesi adalah cookie sementara yang penting untuk operasi situs web.

  3. Cookie pihak ketiga, juga dikenal sebagai cookie pelacakan, mengumpulkan data perilaku online. Pemasar & pengiklan menggunakan cookie ini untuk memberikan pengalaman iklan yang dipersonalisasi.

Cookie adalah paket data yang menginformasikan server tentang klien melalui informasi unik. Meskipun mereka penting untuk model klien-server Internet, cookie sering mendapatkan reputasi buruk karena masalah privasi data & pengumpulan data yang tidak sah.

Dan, cookie pihak ketiga disalahkan sepenuhnya dalam hal aktivitas & intrusi yang tidak sah. Meningkatnya masalah privasi online dan masalah pengumpulan & penggunaan data yang tidak etis oleh bisnis terkemuka (Facebook, Apple, dll.) memaksa raksasa Internet untuk membawa perubahan signifikan.

Google, mesin pencari teratas dunia, membunyikan lonceng kematian untuk cookie pihak ketiga dengan mengambil langkah-langkah untuk menghapus cookie pihak ketiga secara bertahap.

Akhir dari Cookie Pihak Ketiga Pada Tahun 2022

Dalam sebuah artikel di Google Ads & Commerce Blog, David Temkin, direktur Manajemen Produk untuk Privasi & Kepercayaan Iklan, menyoroti bagaimana pelacakan data pengguna online yang ceroboh menyebabkan erosi kepercayaan di antara massa. Dia menekankan tujuan Google untuk Web yang bebas dan terbuka dan menyatakan berakhirnya dukungan cookie pihak ketiga untuk semua aplikasi & produk Google.

Pada tahun 2022, semua browser web utama seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge akan menghapus cookie pelacakan untuk mengatasi masalah privasi yang berkembang. Dan sementara tidak ada konsensus tentang teknologi pelacakan iklan atau teknologi untuk mengganti cookie pihak ketiga, pemasar dan pengiklan menghadapi tantangan kritis.

Cookie pihak ketiga adalah roda penggerak penting dalam periklanan digital. Mereka memungkinkan bisnis untuk membuat iklan bertarget, memberikan pengalaman penjelajahan yang dipersonalisasi, melacak pengguna di seluruh situs web, dan menyimpan metrik seperti RKT, tayangan, dll.

Jadi, apa arti akhir cookie pihak ketiga bagi pengiklan di seluruh?

Ini menantang mereka untuk berinovasi dan mengembangkan instrumen dengan potensi yang sama. Berikut adalah teknologi & taktik yang menjadi fokus pemasar digital.

Terhubung Dengan Konsumen Melalui Kerjasama & Kepercayaan

Penghapusan cookie secara bertahap menghadirkan banyak peluang bagi pemasar di semua sektor. Mengembangkan pendekatan & strategi baru untuk terhubung dengan konsumen akan membutuhkan inovasi & implementasi teknologi data-centric terbaru. Dan, peneliti dapat menggunakan peluang tersebut untuk membuat instrumen ampuh yang memperdalam hubungan klien-perusahaan dan memulihkan kepercayaan yang hilang.
  • Konsumen terlibat lebih baik dengan pengalaman merek yang koheren, menyentuh & sensitif secara kontekstual. Oleh karena itu, kesederhanaan dan kepekaan akan menjadi faktor penting dalam berhubungan dengan konsumen secara langsung.

  • Sebuah artikel oleh Deloitte menyoroti relevansi data cookie pihak pertama untuk menganalisis preferensi dan perilaku pengguna . Akibatnya, menguasai data cookie pihak pertama akan memainkan peran penting dalam analitik pemasaran digital di masa depan.

  • Ekosistem media ' taman bertembok' seperti aplikasi media sosial, platform e-niaga, dan jaringan media tradisional (TV/Cetak/Radio) menggunakan beragam teknik periklanan yang ampuh. Selain itu, entitas ini menggunakan berbagai teknologi terbaru seperti analitik prediktif & pembelajaran mesin untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengguna tanpa mengganggu pengumpulan data yang tidak etis.

AI dan analitik data adalah teknologi yang meningkat yang memiliki potensi tidak hanya untuk menggantikan tetapi juga membuat cookie pihak ketiga benar-benar usang. Situs media sosial seperti Twitter & Redditt menggunakan ML untuk mendiversifikasi dan mempersonalisasi pengalaman pengguna secara menyeluruh.
  • Transparansi adalah kunci untuk membangun kembali kepercayaan yang hilang. Perusahaan harus lebih terbuka tentang bagaimana mereka menggunakan data pengguna. Pengiklan harus menjauhkan diri dari penggunaan tidak etis yang melanggar hak & privasi pelanggan. Perusahaan perlu melatih staf mereka dalam hal itu dan menyoroti koneksi pengguna yang transparan.

  • Merek dan bisnis perlu membawa operasi periklanan mereka lebih dekat ke rumah. Namun, sementara perusahaan teknologi pemasaran pihak ketiga dapat memberikan manfaat yang luar biasa, sebagian besar konsumen merasa tidak nyaman membagikan data mereka.

Perusahaan perlu mendekatkan segalanya. Mereka harus jujur dan terbuka dengan pelanggan mereka dan memberikan pemahaman yang jelas. Jika suatu merek berbagi data pemasaran dengan pihak ketiga, memberi tahu klien tentang hal itu adalah cara terbaik untuk membangun kepercayaan dan loyalitas jangka panjang.
  • Raksasa pemasaran digital Hubspot mendesak pemasar dan pengiklan untuk tidak panik. Sebaliknya, inilah saatnya untuk mencari solusi yang efektif, efisien, fleksibel, dan tangguh.

Audit yang cermat atas semua upaya pemasaran online sangat penting untuk menentukan ketergantungan pada data pihak ketiga. Akibatnya, perusahaan yang hanya mengandalkan data cookie pelacakan perlu mencari alternatif dengan beberapa urgensi. 

Kotak Pasir Privasi Google, aplikasi yang membantu memanfaatkan data kuki pihak pertama, platform analisis pemasaran prediktif, dan iklan kontekstual , tetap menjadi opsi terbaik saat ini. Selain itu, penargetan ulang audiens dan pemeliharaan prospek menggunakan data pihak pertama untuk terhubung dengan pengguna.

Cookie pihak ketiga sudah kehilangan kilaunya, berkat penggunaan pemblokir iklan dan jaringan pribadi virtual yang merajalela.
  • Platform data pelanggan adalah taktik populer lainnya di mana pemasar menangkap & menyimpan cookie pihak pertama. Data dari cookie ini kemudian ditambang untuk digunakan di CRM, media sosial, dan lainnya.

Perubahan akan datang! Dengan penghapusan cookie pihak ketiga secara bertahap, pemasaran digital akan mengalami transformasi drastis. Perubahan ini membawa peluang luas bagi pemasar untuk berinovasi dan teknologi pemasaran untuk maju lebih jauh!

Dan itu mengakhiri tulisan ini. Semoga tulisan ini menarik dan informatif untuk semua orang.

Hati-Hati!


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Sitepronews]

12-13 Mei 2022 US-ASEAN Harus Bebas dari Pengaruh Kepentingan Negara-Negara Adikuasa

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-12-13 Mei 2022 US-ASEAN Harus Bebas dari Pengaruh Kepentingan Negara-Negara Adikuasa-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh 12-13 Mei 2022 US-ASEAN Harus Bebas dari Pengaruh Kepentingan Negara-Negara Adikuasa Sebagaimana dilansir oleh harian berbahasa Inggris terkemuka di Indonesia the Jakarta Post terbitan 17 dan 18 April 2022 lalu, pada akan digelar Konferensi Tingkat Tinggi antara Presiden AS Joe Biden dengan para kepala pemerintahan di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN (US-ASEAN Summit), pada 12-13 Mei mendatang di Washington.

Bagi Washington, US-ASEAN Summit yang semula akan diselenggarakan pada akhir Maret lalu, nampaknya merupakan agenda strategis dan top priority, untuk menggalang persekutuan strategis negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, untuk membendung pengaruh Cina yang semakin menguat di Asia Tenggara, dan Asia Pasifik pada umumnya.

Penegasan yang disampaikan Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki yang menggunakan frase kalimat delivering sustainable solutions to the region’s most pressing challenges dalam menawarkan peran strategisnya di kawasan Asia Tenggara, mengisyaratkan niat Washington untuk menggalang persekutuan dengan ASEAN untuk menghadapi Cina, negara adikuasa pesaing AS dalam persaingan merebut sphere of influence atau wilayah pengaruh, di pelbagai kawasan dunia, baik di Asia, Afrika, Amerika Latin maupun Timur-Tengah.

Menelisik konfigurasi 10 negara anggota ASEAN saat ini, beberapa negara di antaranya memang cenderung pro AS dan Inggris seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

Adapun Kamboja, Laos dan Myanmar cenderung dekat dengan Cina. Sedangkan Vietnam dan Indonesia, sejatinya menganut politik luar negeri yang non-blok yang tidak berkiblat baik ke Washington maupun ke Beijing. Hanya saja karena adanya sejarah masa silam yang kurang baik dengan Cina, saat ini Vietnam cenderung dekat dengan AS.

Maka itu, untuk merespons situasi yang semakin memanas di Laut Cina Selatan maupun Asia Tenggara pada umumnya, peran strategis Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara maupun salah satu negara pendiri ASEAN, sangatlah penting dan mendesak.

Sebagai pelopor terbentuknya negara-negara nonblok dalam Konferensi Asia-Afrika Bandung 1955 maupun Gerakan Nonblok Beograd 1961, Indonesia punya legitimasi kuat untuk mencegah mitra strategisnya sesame negara ASEAN, agar tidak terbujuk untuk masuk dalam orbit pengaruh AS dalam KTT AS-ASEAN pertengahan Mei mendatang. Apalagi di tengah krisis Rusia-Ukraina, yang mana pemerintahan Joe Biden sangat berkepentingan untuk membela Ukraina di berbagai forum internasional. Seraya membangun propaganda anti Rusia di berbagai forum internasional.

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-12-13 Mei 2022 US-ASEAN Harus Bebas dari Pengaruh Kepentingan Negara-Negara Adikuasa-"
Dalam konteks inilah, Washington ada indikasi kuat untuk mempengaruhi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, untuk bergabung dalam persekutuan menghadapi Cina melalui KTT AS-ASEAN.

Selain itu, dalam US-ASEAN Summit 12-13 Mei mendatang, Washington nampaknya akan semakin intens untuk mempromosikan dirinya sebagai negara adikuasa atas dasar rule-based world order. Yang pastinya akan didasari gagasan bahwa AS selain tetap harus mempertahankan dirinya sebagai polisi dunia, juga untuk melestarikan hegemoni globalnya atas dasar Pengkutuban Tunggal atau Unipolar.

Untuk tetap melestarikan hegemoni globalnya, Washington akan menggunakan isu demokrasi dan hak-hak asasi manusia, untuk memaksakan kepentingan nasionalnya kepada negara-negara berkembang, tak terkecuali negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Sehingga melalui politisasi isu demokrasi dan hak-hak asasi manusia, AS bisa tetap mempertahankan dominasi globalnya baik di bidang politik, militer, keuangan dan media massa.

Mencermati modus operandi Washington yang sudah-sudah, ketika AS gagal memaksa negara-negara lain untuk melayani Strategi Global AS, maka Washington segera menerapkan sanksi ekonomi dan restriksi perdagangan maupun memberlakukan embargo, kepada negara-negara yang dipandang melawan Strategi Global AS.

Mengingat fakta bahwa dalam dua doktrin yang dirilis Pentagon pada 2017 dan 2018 yaitu The National Security Strategy maupun The National Defense Strategy, Cina dan Rusia telah ditetapkan sebagai musuh utama AS dan NATO yang bermaksud untuk mengubah tatanan global yang berlaku sekarang, maka bisa dipastikan Washington dalam US-ASEAN Summit pertengahan Mei mendatang, akan memaksa negara-negara ASEAN untuk bersekutu dengan Amerika melawan Cina dan Rusia.

Indonesia dan mitra-mitranya di ASEAN hendaknya menyadari bahwa di benak para perancang kebijakan strategis keamanan nasional maupun kebijakan luar negeri AS, negara-negara ASEAN mereka pandang merupakan junior partner, bukan equal partner yang setara. ASEAN dipandang Washington sekadar negara-negara proxy yang hanya digunakan untuk mempertahankan hegemoni globalnya.

Dengan begitu, ASEAN akan dibujuk dan dipaksa untuk membendung Cina dan Rusia sebagai pesaing globalnya di Asia Tenggara.

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-12-13 Mei 2022 US-ASEAN Harus Bebas dari Pengaruh Kepentingan Negara-Negara Adikuasa-"
Untuk merespons kerangka pandangan dan pemikiran AS yang bermaksud melestarikan hegemoni globalnya di Asia Tenggara, Indonesia dan negara-negara mitra ASEAN lainnya, sudah seharusnya segera menetapkan rambu-rambu untuk menangkal dimasukkannya agenda-agenda Washington dalam kesepakatan US-ASEAN Summit mendatang.

Indonesia bersama mitra-mitra ASEAN lainnya, harus menegaskan bahwa kerjasama dengan Amerika hanya dimungkinkan sebatas yang akan menguntungkan kepentingan nasional negara-negara ASEAN baik masing-masing maupun ASEAN sebagai entitas politik-keamanan dan ekonomi.

Harus diakui memang ada segi-segi yang bisa saling menguntungkan dalam kerjasama antara AS dan ASEAN, namun mengingat kecenderungan Washington untuk memaksakan kepentingan nasionalnya dengan memasukkan agenda-agenda politiknya seperti demokrasi dan hak-hak asasi manusia, ASEAN sangat beralasan untuk tetap waspada.

Apalagi dengan timbulnya krisis antara Ukraina-Rusia, sangat boleh jadi Washington akan mencoba mempengaruhi negara-negara ASEAN agar memasukkan isu Ukraina-Rusia dalam agenda pembahasan di US-ASEAN Summit. Maka itu ASEAN, terutama Indonesia yang menganut Politik Luar Negeri Bebas-Aktif, harus menolak keras memasukkan konflik Ukraina-Rusia dalam agenda pembahasan US-ASEAN Summit.

Hendrajit, Pengkaji Geopolitik, Global Future Institute (GFI)


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Theglobal-Review]

CGI, IMF, dan Sistem Ekonomi Pancasila

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-CGI, IMF, dan Sistem Ekonomi Pancasila-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh CGI, IMF, dan Sistem Ekonomi Pancasila Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.

Sebagaimana teori ekonomi Neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal dengan mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002: 68), SEP juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nlai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia.

Dengan demikian dalam merumuskan SEP ini perlu dicari sumber-sumber yang menjadi “acuan tindak” dari masyarakat, yang antara lain bisa terefleksi dalam beragam peribahasa (pepatah) yang sarat dengan nilai-nilai dan pesan moral kehidupan di segala bidang, disamping dari kesenian (wayang, tari-tarian, lagu), petatah-petitih, ataupun dongeng.

Peribahasa mengandung beragam makna, bisa berupa peringatan, prinsip dan sikap hidup, ajaran, nilai-nilai, ataupun etika, yang semuanya mengandung makna atau ajaran dan nilai yang disepakati masyarakat. Misalnya saja beberapa peribahasa yang hidup dan berkembang dalam masyarakat kita adalah:

“Berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian – Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian” (ajaran untuk bekerja keras).

Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing (ajaran tentang kebersamaan, pemerataan, dan keadilan), Kalah jadi abu, menang jadi arang (peringatan untuk hindari konflik), Ketika ada sama dimakan, waktu tak ada sama ditahan (sikap hidup yang berorientasi pada keadilan), Ada udang dibalik batu (ajaran untuk tidak bermaksud buruk), Air beriak tanda tak dalam (perilaku-ajaran). Atau peribahasa Barat, yang sesuai dengan nilai yang dianutnya, “A golden key open every door” (Dengan uang segala kesulitan dapat diatasi!).

Pandangan tentang utang

Jika dalam berperilaku ekonomi kita menggali dari nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat kita sendiri, maka sebenarnya sudah banyak peringatan untuk sejauh mungkin mengindari utang, atau tidak berutang secara berlebihan dan diluar kemampuan untuk membayar kembali. Oleh karena itu, mentalitas pengutang yang ditunjukkan oleh pemerintah, yang menggantungkan pada pinjaman luar negeri untuk mendukung anggaran pemerintah, merupakan penyimpangan sikap hidup dan nilai-nilai serta ajaran ekonomi yang mengakar dalam masyarakat. Pandangan hidup ekonomi ini bisa dilihat dari beragam pepatah (peribahasa), yang mengingatkan untuk berhati-hati dalam berutang.

Ajaran tentang utang-piutang dalam peribahasa ini, misalnya, mengatakan “Utang melilit pinggang” atau “Utang sebanyak gulu” yang mengandung nilai untuk tidak berlebihan dalam berutang. Pepatah lain “Besar pasak dari pada tiang” merupakan nilai-nilai yang menjadi acuan ekonomi masyarakat untuk hidup sesuai dengan kemampuannya dan tidak bersifat hedonistik, mengajarkan untuk tidak memaksakan diri dalam berkonsumsi jika itu pada akhirnya memberatkan.

Hidup harus sesuai dengan batas-batas yang dimilikinya, dan tidak tergantung pada orang lain (kemandirian dan nasionalisme) Sebagai suatu norma (elemen dari sistem), “ajaran” yang terkandung dalam pepatah itu diakui sebagai kebenaran oleh masyarakat Indonesia. Ini tidak berarti bahwa utang itu tidak dibolehkan sama sekali, melainkan mengingatkan bahwa dalam berutang perlu dilihat kemampuan untuk membayar kembali, dan pengeluaran harus dikendalikan.

Dengan dasar falsafah hidup yang terkandung dalam peribahasa yang menjadi norma ekonomi tersebut dapat dinilai sejauh mana utang-utang luar negeri yang dibuat oleh masyarakat Indonesia (pemerintah dan swasta) saat ini sesuai dengan norma ekonomi kita. Nilai utang luar negeri yang totalnya mencapai US$141 milyar (lebih separo adalah utang pemerintah), jika dilihat dengan berbagai indikator makro yang ada, sudah menggambarkan penyimpangan dari prinsip-prinsip dasar dari perilaku yang sejalan dengan sistem ekonomi yang berkembang dalam masyarakat.

Dengan melihat Debt-service ratio (DSR) atau Debt to GDP ratio (DGR) tergambar bahwa utang ini sudah melampaui kemampuan kita untuk membayar kembali. Misalnya, “konvensi” ahli ekonomi yang moderat, menyatakan bahwa DSR ini maksimal 25%. Namun DSR Indonesia saat ini sudah sekitar 50%.

Utang pemerintah ini dibuat bukan saja ketika Indonesia menghadapi masa sulit, melainkan juga ketika kita sedang “banjir uang dari minyak” (oil boom) di tahun 1970-an dan awal 1980-an. Pada waktu itu yang dilakukan pemerintah bukan menyimpan atau menabung sebagian dana minyak tersebut, sebagaimana yang dilakukan Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya, yang menyimpan dan menginvestasikan dananya di negara-negara Barat.

Indonesia sebaliknya malah meningkatkan pinjamannya kepada IGGI (yang tahun 1992 berubah menjadi CGI) dengan “jaminan” penerimaan minyak yang besar. Akibatnya, ketika utang sudah mulai jatuh tempo, nila tukar rupiah merosot, dan penerimaan minyak semakin terbatas, Indonesia menghadapi kesulitan membayar kembali utangnya. Kita tejebak dalam fenomena “Gali lubang, tutup lubang”. Di samping itu, ketergantungan pada negara lain menjadi tinggi, dan kedaulatan ekonomi pun “tersandera” pada lembaga-lembaga keuangan internasonal.

Peringatan untuk menggali nilai-nilai SEP

Langkah pemerintah tersebut telah menyimpang dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, yang mengingatkan dan mengajarkan untuk “Sedia payung sebelum hujan” atau “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. Ketika terjadi oil boom, pemerintah seperti terlena dan lupa daratan. Kita lupa bahwa cadangan minyak kita terbatas, harga minyak berfluktuasi, dan ketergantungan penerimaan dari satu komoditi sangat membahayakan perekonomian.

Ini sebagai akibat perilaku yang ingin cepat enak, cepat kaya. Padahal sikap demikian merupakan perilaku keliru, yang dalam pepatah lama sudah diingatkan “Baru hendak bertunas sudah dipetik, lama-lama matilah pokoknya” (Baru beruang sedikit sudah boros, akhirnya sengsara). Akibatnya, perekonomian dilanda krisis mendalam, khususnya sektor modern yang akhirnya berdampak pada sektor lainnya.

Kasus terbelenggunya kita pada utang, dan juga terperosoknya Indonesia dalam krisis ekonomi yang terjadi sekarang, merupakan “peringatan” kepada bangsa kita untuk menggali nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, yakni nilai-nilai sistem Ekonomi Pancasila, dalam memecahkan masalah ekonomi yang dihadapi bangsa ini. Adalah menjadi tanggung jawab kita semua, terutama kalangan cerdik pandai, untuk melakukan kajian-kajian empirik dalam merumuskan nilai-nilai yang membentuk perilaku ekonomi orang Indonesia.

Bagaimanakah selanjutnya kita menyikapi utang luar negeri ini, yang diberikan oleh negara-negara dan lembaga internasional anggota CGI? Sikap pemerintah yang mulai “menurunkan” besaran komitmen utang luar negeri yang dibuat sudah merupakan kebijakan yang tepat, walaupun nilai penurunannya masih relatif kecil yang hanya “mengimbangi” nilai bunga dan cicilan utang yang dijadwalkan kembali. Untuk mengurangi ketergantungan dan beban generasi masa akan datang, sudah selayaknya ada penjadwalan yang jelas tentang kapan kita harus berhenti berutang.

Pemerintah sebaiknya mengoptimalkan komitmen pinjaman yang sudah dibuat sebelumnya, yang sampai saat ini banyak yang belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya. Misalnya tahun lalu, sekitar 25% komitmen pinjaman dari CGI tidak bisa ditarik, baik karena ketidaksiapan program yang didanai maupun karena counterpart fund yang tidak memadai. Akibatnya Indonesia harus membayar commitment fee yang besarnya 0,75% dari nilai pinjaman yang tidak ditarik tersebut.

Pemutusan Kontrak dengan IMF

Dalam kaitan dengan IMF, juga mendesak bagi pemerintah untuk segera menghentikan kontrak dngan lembaga internasional tersebut, walaupun sebenarnya juga sudah terlambat. “JeratanIMF pada kendali kebijakan perekonomian Indonesia, sehingga menurunkan kedaulatan nasional ekonomi kita, sudah berjalan sangat lama dengan hasil yang minimal, menelan biaya sosial-ekonomi yang mahal. Tetangga kita yang sama-sama mengalami krisis, Korea Selatan dan Thailand, hanya kurang dari dua tahun sudah melepaskan diri dari IMF.

Bahkan, Malaysia pada awal krisis secara tegas menolak untuk dibantu IMF. Mereka tidak ingin dibantu atau berlama-lama berada di “tangan IMF, karena tak ingin kedaulatan ekonominya dikendalikan lembaga internasional tersebut. Mereka tak ingin nasionalisme ekonominya “digadaikan” dengan hasil yang belum jelas. Sayangnya Indonesia, yang dalam sistem ekonominya yang ber-Pancasila mensyaratkan nasionalisme ekonomi, justru terjebak dalam tangan IMF, dan ternyata juga gagal memulihkan ekonomi nasional.

Jika kita mengatakan IMF gagal membantu pemulihan ekonomi Indonesia, ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Karena sejauh ini peran IMF dengan filosofi yang dipegangnya tak selalu cocok untuk negara berkembang. Kebijakan-kebijakan IMF yang meliberalkan perekonomian dengan membuka pasar barang dan modal seluas-luasnya, sistem kurs bebas, mengetatkan APBN, menjual BUMN, dan membatasi intervensi pemerintah, tidak jarang justru bersifat kontra produktif bagi perbaikan ekonomi negara berkembang.

Tak kurang dari Joseph E. Stiglitz, ekonom dunia terkemuka peraih nobel tahun 2001, menohok IMF yang dikatakannya dengan ahli ekonom “kelas tiga” ingin mengatur negara-negara yang sangat komplek permasalahan ekonominya. Hasilnya, menurut Stiglitz dalam “Globalization and Its Discontents”, justru mendorong penyebaran resesi ekonomi dari satu negara ke negara lain, menyulitkan kaum miskin karena IMF sangat berorientasi pada kepentingan elit para kreditor, menimbulkan pengangguran, dan sebagainya.

Kritik Stiglitz pada IMF tersebut tampak jelas dalam ekonomi Indonesia saat ini. Sebagai syarat bantuan IMF (yang pada awalnya saja ada 130 prasyarat), anggaran diketatkan dan defisit ditekan yang akhirnya menuai kelambanan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pengangguran, penjualan BUMN secara obral dan jatuh ke tangan asing, hapusnya segala bentuk subsidi dalam tempo singkat dengan konsekuensi merosotnya daya beli masyarakat, terus meningkatnya penduduk miskin, dan sebagainya.

Kita terpaksa mengikuti pandangan IMF karena itulah syarat dari pinjaman yang diberikan. Namun demikian harus diakui IMF cukup membantu mengatasi persoalan jangka pendek, seperti gejolak nilai tukar rupiah. Dalam hal ini, dana dan figur IMF cukup membantu mengatasi gejolak kurs dan mempersuasi pelaku ekonomi untuk tetap berusaha di tanah air.

Oleh karena itu, bagaimanapun juga mundurnya IMF kelak tetap perlu disikapi dan diwaspadai kemungkinan dampak negatif yang muncul. Birokrasi ekonomi kita selama lima tahun didukung secara ketat oleh IMF dan kemudian dilepas, sehingga yang terjadi bagaikan “anak yang ditinggal pergi” orang tuanya. Akibatnya mengalami shock karena kehilangan penuntun dan belum siap mandiri.

Ini pula yang bisa terjadi dengan penyusun dan pelaksana kebijakan ekonomi nasional. Namun demikian inilah proses pendewasaan yang harus dihadapi perencana dan pelaksana kebijakan ekonomi Indonesia. Karenanya aspek-aspek makro ekonomi seperti berkaitan dengan efisiensi pemanfatan utang luar negeri, masuknya modal asing, peningkatan ekspor, pengendalian impor, penghematan anggaran khususnya yang menggunakan devisa, dan mencegah terjadinya capital outflow.

Kebijakan yang berkaitan dengan mengundang masuk dana dari luar negeri dan menghemat keluarnya devisa merupakan langkah yang diharapkan bisa mengkompensasi dana yang tak lagi mengucur dari IMF.

di Tulis Oleh: Drs. Edy Suandi Hamid, MEc. -- Staf Pengajar FE Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Staf Peneliti Pusat Studi Ekonomi Pancasila UGM


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News Ekonomirakyat]

Starbucks akan Merilis NFT yang Membuka Manfaat Eksklusif - dan Merangkul Web3

Property Pribadi Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Ilustrasi doc. Pribadi © Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh: "-Starbucks akan Merilis NFT yang Membuka Manfaat Eksklusif - dan Merangkul Web3-"
Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Starbucks akan Merilis NFT yang Membuka Manfaat Eksklusif - dan Merangkul Web3 Merek kopi tersebut mengatakan mereka yakin NFT memiliki potensi untuk memodernisasi program loyalitas - dan mereka memiliki kasus penggunaan yang menarik selain diperdagangkan "dengan cara yang sangat spekulatif."

Starbucks akan merilis serangkaian koleksi NFT bermerek yang membuka akses ke "pengalaman dan fasilitas eksklusif."

Merek kopi mengatakan mereka percaya token yang tidak dapat dipertukarkan memiliki potensi untuk memodernisasi program loyalitas - dan aset digital ini memiliki kasus penggunaan yang menarik selain diperdagangkan "dengan cara yang sangat spekulatif."

Menetapkan rencananya dalam posting blog, Starbucks mengatakan memiliki "harta karun" konten yang dapat digunakan dalam ekosistem baru ini - termasuk "warisan yang kaya" seni kopi dan desain toko imajinatif. Eksekutif menulis:

"Kami terpesona oleh bagaimana NFT memungkinkan orang untuk memiliki aset digital yang dapat diprogram dan bermerek, yang juga berfungsi ganda sebagai akses masuk."

NFT Starbucks dapat ditargetkan terutama pada 27 juta orang yang saat ini menjadi anggota program Rewards-nya di AS saja - dan rantai tersebut ingin menghadirkan "cara-cara menyenangkan untuk menghidupkan komunitas dan pengalaman di ranah digital."

Pengalaman Web3 yang ingin diciptakan perusahaan kemungkinan akan difokuskan pada kopi pada awalnya, tetapi dapat berkembang menjadi seni, musik, dan buku di tahun-tahun mendatang melalui "kolaborasi kelas dunia dengan inovator lain dan merek yang berpikiran sama."

Pembayaran Crypto Selanjutnya? Ada sedikit yang menyebutkan apakah Starbucks berencana untuk menerima pembayaran kripto. Perusahaan telah membuka pintu untuk transaksi Bitcoin di El Salvador, dan di AS, penggemar kopi dapat mengisi ulang kartu mereka menggunakan BTC melalui aplikasi Bakkt. Posting blog mencatat:

"Starbucks juga memiliki sejarah dalam mengambil teknologi terdepan, berinovasi dan membuatnya dapat diakses dan didekati oleh khalayak arus utama. Sejarah kami dengan loyalitas, pembayaran seluler, pemesanan seluler, dan Wi-Fi telah mengajari kami cara melibatkan pelanggan dalam skala besar untuk membuka peluang."

Ke depan, perusahaan mengatakan bertekad untuk membangun "front-end yang dapat didekati, dapat diakses secara luas, didukung oleh teknologi blockchain yang tepat yang cepat dan andal."

Starbucks jelas ingin memastikan bahwa terjunnya ke Web3 dan NFT tidak berbenturan dengan nilai-nilai perusahaan, menambahkan:

“Pendekatan kami terhadap teknologi blockchain - meskipun pada akhirnya cenderung multi-rantai atau agnostik rantai - pasti akan dimulai dengan koleksi yang didukung oleh blockchain dan infrastruktur yang konsisten dengan komitmen multi-dekade kami terhadap keberlanjutan.”

Perusahaan berencana untuk merilis koleksi NFT pertamanya akhir tahun ini - dan sementara ambisinya akan diwujudkan dalam pendekatan bertahap, Starbucks mengatakan "bersedia untuk bergerak cepat, bereksperimen, belajar, dan berkolaborasi," menambahkan:

"Koleksi pertama ini akan membentuk komunitas digital inti dan tulang punggung di mana kami berharap dapat membangun koleksi dan kolaborasi di masa depan - semuanya dibangun di atas ekosistem baru yang sama."

di Tulis Oleh: Connor Sephton


[Sumber: yang diambil Admin Blog Suriya-Aceh Info Anak Meulaboh Silahkan Lihat Di News CoinMarketcap]