Contoh Masalah Ekonomi Klasik
Salah satu contoh masalah ekonomi klasik adalah kelangkaan yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia terhadap barang atau jasa yang sifatnya tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas jumlahnya.Para penganut paham ekonomi klasik percaya bahwa sebagian besar krisis dan pertikaian, termasuk peperangan disebabkan oleh adanya kelangkaan terhadap pemenuhan kebutuhan manusia.
Kelangkaan juga memunculkan tiga pertanyaan yang harus dijawab oleh pemerintah sebagai langkah untuk menentukan arah ekonomi di masa depan sekaligus sebagai strategi agar terhindar dari kelangkaan barang atau jasa.
Tiga pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
- Untuk siapa: pertanyaan ini berusaha menjawab siapakah yang akan menjadi target dari kebijakan ekonomi yang diambil.
- Apa: pertanyaan ini berusaha menjawab jenis kebijakan seperti apakah yang nantinya akan diambil untuk memenuhi kebutuhan semua target kebijakan ekonomi.
- Bagaimana: pertanyaan ini berusaha menjelaskan langkah-langkah strategis apa saja yang akan ditempuh oleh pemerintah agar kebijakan ekonomi dapat terlaksana dengan baik dan mampu menyelesaikan permasalahan ekonomi yang sedang terjadi.
Contoh Masalah Ekonomi Modern
Permasalahan ekonomi modern memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan kompleks karena tidak hanya berfokus pada perekonomian, melainkan lebih pada keterkaitan bidang ekonomi dengan bidang-bidang lain seperti lingkungan, politik, dan hubungan internasional antar negara.Berikut ini merupakan beberapa contoh masalah ekonomi modern.
Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan ekonomi adalah hal yang tidak terhindarkan di suatu negara. Di Indonesia, kesenjangan ekonomi ini biasanya dinilai dengan koefisien gini, yang merupakan metode untuk mengukur tingkat kesenjangan pendapatan atau kekayaan penduduk suatu daerah.Data dari Katadata menunjukan bahwa koefisien gini Indonesia meningkat cukup pesat dari 29,2 di sekitar tahun 1990 menjadi 38,9 di tahun 2011. Semakin tinggi koefisien gini, semakin tinggi juga kesenjangan.
Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), ketimpangan ekonomi ini disebabkan karena distribusi pendapatan yang kurang setara, ketimpangan dari segi peluang dan kesempatan dari sejak lahir, serta faktor eksternal lainnya.
Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap Ekonomi Modern
Global warming merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang bisa disebut menjadi titik awal perubahan di bidang ekonomi modern. Adanya global warming menjadikan banyak perusahaan memproduksi barang-barang yang lebih ramah lingkungan.Selain itu ada pula praktik green accounting yang mendukung pelaporan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas produksi perusahaan.
Contoh Masalah Ekonomi Makro
Beberapa contoh masalah ekonomi makro adalah tingkat pengangguran dan inflasi yang dihadapi oleh tiap negara.Pada dasarnya, pengangguran adalah sekumpulan orang yang tidak bekerja, sedang mencari lowongan pekerjaan, atau orang-orang yang bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, maupun orang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Tingginya angka pengangguran menunjukkan bahwa output aktual yang dihasilkan oleh masyarakat sebagai salah satu faktor produksi jauh lebih kecil dari angka output potensial yang seharusnya dihasilkan.
Di sinilah, kebijakan pemerintah dibutuhkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan demi menekan angka pengangguran dan menjaganya tetap stabil.
Selain tingkat pengangguran, kestabilan angka inflasi juga sangatlah penting. Tingginya angka inflasi akan mengganggu stabilitas ekonomi, sedangkan rendahnya angka inflasi atau terjadinya deflasi dapat berdampak pada penurunan upah minimum serta meningkatnya angka pengangguran.
Oleh sebab itu, pemerintah melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter diharapkan dapat mengontrol laju inflasi agar berada pada titik yang seimbang.
Contoh Masalah Ekonomi Mikro
Pada dasarnya, ekonomi mikro sendiri berfokus pada pasar, jumlah permintaan dan penawaran. Oleh karena itu, salah satu contoh masalah ekonomi makro adalah kegagalan pasar, yang mana dapat disebabkan oleh aktivitas monopoli maupun oligopoli.Monopoli adalah suatu pasar yang hanya memiliki satu penjual dan banyak pembeli, sementara oligopoli adalah pasar dengan hanya beberapa penjual yang menguasai sebuah pasar. Akibatnya, harga pasar dapat ditentukan secara bebas oleh pihak penjual dan bisa merugikan pihak pembeli atau konsumen.
di Tulis Oleh: Cornelia Lyman
0 Responses to komentar:
Post a Comment
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Peraturan Berkomentar
[1]. Dilarang menghina, Promosi (Iklan), Menyelipkan Link Aktif, dsb
[2]. Dilarang Berkomentar berbau Porno, Spam, Sara, Politik, Provokasi,
[3]. Berkomentarlah yang Sopan, Bijak, dan Sesuai Artikel, (Dilarang OOT)
[3]. Bagi Pengunjung yang mau tanya, Sebelum bertanya, Silakan cari dulu di Kotak Pencarian
“_Terima Kasih_”